Erick Horas - Ketua Partai Gerindra Kota Makassar, usulkan debat tetap di Jakarta. (Foto Istimewa)
Debat II tetap di Jakarta – Erick Horas menganggap debat publik II calon walikota dan wakil walikota Makassar lebih aman jika tetap dilaksanakan di Jakarta. Di sana tak akan ada pengerahan massa besar-besaran ketimbang di Makassar.
menitindonesia, MAKASSAR – Ketua DPC Partai Gerindra Makassar, Erick Horas , berharap pelaksanaan debat publik tahap kedua Paslon walikota dan wakil walikota Makassar tetap dilaksanakan di Jakarta. “Jangan di Makassar, situasinya lebih berbahaya. Massa bisa datang tanpa dimobilisasi,” kata Erick, Kamis (12/11).
Sebelumnya, terjadi insiden penusukan terhadap Timses Appi-Rahman, Musjaya, di depan studio Kompas TV oleh orang tak dikenal, yang mengakibatkan Musjaya dirawat secara insentif di RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pasca penusukan itu, beberapa pihak menginginkan debat publik digelar di Makassar dengan alasan keamanan.
Erick Horas tidak setuju dengan usulan itu. Ia menganggap potensi tawuran antar pendukung bisa terjadi jika dilakukan di Makassar. “Kalau di Makassar, gampang memobilisasi massa, bisa terjadi provokasi dari pihak yang mau Pilkada kacau,” ucap Erick, cemas.
Menurut Erick, untuk mencegah terulangnya insiden seperti pada debat tahap pertama, ia minta seluruh paslon tidak lagi memobilisasi massa untuk berkumpul di area lokasi debat. “Jangan ada Paslon bawa massa berkumpul di dekat arena debat seperti kejadian kemarin,” kata Erick.
Sementara itu, Komisioner KPU Makassar Endang Sari, bilang debat tahap kedua tetap akan dilaksanakan di Jakarta, dengan pertimbangan keamanan dan pencegahan penyebaran COVID-19 yang bisa timbul dari upaya mobilisasi massa dari tiap paslon.
Sebelumnya, pelaksanaan debat diputuskan digelar di Jakarta dengan pertimbangan mencegah terjadinya konflik kekerasan antar pendukung Paslon.
Sama dengan Erick, Endang Sari juga menilai potensi berbahaya jika debat kedua diadakan di Makassar. Kata dia, tensi politik sekarang makin tinggi jelang hari “H” pencoblosan, 9 Desember 2020.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan menegaskan pada tiap Paslon agar berkomitmen pada 11 poin dalam Pakta Integritas untuk menciptakan Pilkada Damai dan bebas dari penularan COVID-19,” ujar Endang. #aliamin