Ajay Muhammad Priatna bersama rekannya mengenakan rompi oranye: tahanan KPK dengan tangan terborgol. (FotoTimAE)
Firli Bahuri ingin membuktikan – Komisi Pemberantasan Korupsi, di tangannya, bukan kaleng-kaleng. Anak buahnya kembali melakukan aksi tangkap tangan. Setelah menteri kelautan dan perikanan, Eddy Prabowo diborgol dan dikenakan rompi oranye: tahanan KPK. Berselang sehari, KPK kembali menangkap tangan Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna. “Masih ada kepala daerah akan kami tangkap,” kata Firli.
menitindonesia, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih punya taji. Laporan warga yang masuk ke KPK terus ditelisik. Walikota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, yanh sudah sekian lama dilaporkan, ditangkap. Ajay diduga korupsi proyek pengadaan pembangunan Rumah Sakit di Cimahi.
“Ya. Walikota Cimahi kami tangkap karena diduga korupsi,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri.
Sekarang, sang Walikota sudah mengenakan rompi oranye: tahanan KPK. Tangannya juga di borgol. Ajay diduga menerima suap perizinan pengembangan Rumah Sakit Kasih Bunda Cimahi. Selain Ajay, kata Firli, KPK juga turut menangkap 9 orang lainnya dan menyita uang Rp 425 juta.
Rumah Sakit Umum Kasih Bunda merupakan rumah sakit Umum Tipe C. Rumah sakit tersebut, terletak di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi. Saat ini, tengah melaksanakan perluasan pembangunan rumah sakit di sisi sebelah kiri sejak tahun 2019 lalu. Proyek gedung baru rumah sakit tersebut masih berjalan. Dari pantauan, akses menuju proyek dijaga ketat pihak keamanan. Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak manajemen rumah sakit.
KPK menyita uang Rp425 juta. “Diamankan dalam tangkap tangan ini uang dalam pecahan rupiah setidaknya sekitar Rp 425 juta dan dokumen keuangan dari pihak RS. Uang tersebut, diduga merupakan bagian dari commitment fee sekitar Rp 3 miliar,” ucap Firli.
Sebelum terjaring OTT KPK, Ajay sempat menghadiri sejumlah kegiatan, salah satunya peringatan Hari Kesehatan Nasional, bertempat di Gedung Cimahi Technopark.
“Tadi sempat beraktivitas di lapangan setelah itu, dia tertangkap KPK sehingga ada beberapa kegiatan yang batal, termasuk rapat pembahasan dengan DPRD,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan.
Ajay terjaring OTT KPK sesaat setelah membuka kegiatan Hari Kesehatan Nasional yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi tersebut.
Saat menuruni tangga keluar dari Gedung Cimahi Technopark pada pukul 10.30 WIB, Jumat (27/11) kemarin, Ajay langsung didekati petugas KPK, kemudian merangkulnya lalu menggiring Ajay ke minibus yang telah menunggu di luar gedung.
OTT terhadap Ajay menambah daftar panjang Wali Kota Cimahi yang diciduk KPK karena kasus korupsi. Sebelumnya ada nama Itoc Tochija sebagai Wali Kota pertama Cimahi, lalu istrinya Atty Suharti sebagai Wali Kota ke dua Cimahi. #tim