Terkait Rencana Pemerintah Hapus Honorer, Kasat Pol PP Maros: Tidak Gampang Merekrut Anggota Satpol PP Terlatih

Kasatpol PP Maros, H Jufri. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAROS – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Maros, H Jufri, menyampaikan bahwa jumlah pegawai honor di OPD Pol PP Maros, 390 orang dan dari Damkar sebanyak 181, dengan total jumlah tenaga honorer di bawah komandonya sebanyak 571 orang.
H Jufri mengatakan, semenjak munculnya kabar bahwa tenaga honorer akan dihapus, para tenaga honorer Satpol PP menjadi resah karena memikirkan nasib mereka ke depan.
“Sejak adanya desas-desus penghapusan tenaga honorer, sangat mengganggu psikologi anggota Satpol PP, padahal tugas tenaga honorer ini banyak, salah satunya mempersiapkan beberapa operasi penting,” kata H Jufri, melalui keterangannya di kantornya, Senin (13/6/2022).
Dia berharap, agar tenaga honorer di Satuan Pol PP mendapat perhatian khusus selain tenaga guru honor dan tenaga honorer kesehatan.
“Mereka harus diperjuangkan juga untuk diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak). Karena para honorer Satpol PP ini adalah tenaga terlatih yang sudah lebih 10 tahun mengabdi,” ujarnya.
Jufri menyebutkan, bahwa tenaga honorer di Satuan Pol PP Maros, selama ini rutin berlatih dan tidak diragukan lagi kecakapannya sebagai polisisi pamong praja meskipun status mereka masih tenaga honor.
Salah satu bukti kecakapan anggotanya, kata dia, adalah Satpol PP Maros berhasil memindahkan pedagang pasar lama Maros ke Pasar Tradisional baru-baru ini.
“Karena kecakapan anggota kami di lapangan, tidak ada riak dalam pemindahan. Mereka sudah terlatih, dan bisa melakukan tindakan persuasif,” jelasnya.
Mantan Camat Marusu ini, menyayangkan jika tenaga honor ini nanti dihapus, kemudian tugas mereka akan digantikan ASN yang sama sekali tidak punya keterampilan kepamongprajaan.
“Kalau dihapus, siapa yang ganti mereka melakukan tugas-tugas Satpol PP di lapangan? Masa ASN yang pakai sepatu laras saja belum tahu cara ikat sepatunya yang ditempatkan? Kan tidak mudah merekrut Satpol PP yang terlatih,” pungkas Jufri. (asrul nurdin)