Airlangga Kian Kokoh di Golkar, Sesepuh ‘Turun Gunung’ Tolak Wacana Musnaslub

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan para ketua-ketua DPD I Provinsi se Indonesia. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto semakin kuat setelah diterpa isu musyarah luar biasa (munaslub) yang digulirkan bekas Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham bersama Anggota Fraksi Golkar Ridwan Hisjam dan kader senior, Yorrys Raweyae.
Penolakan wacana tersebut datang dari para sesepuh Partai Golkar, di antaranya mantan Ketua Umum Jusuf Kalla (JK) hingga Aburizal Bakrie. Mereka menganggap gerakan yang menamakan diri Tim Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Golkar yang diprakarsai Idrus Marham, sebagai gerakan yang sengaja ingin melemahkan Golkar menjelang Pemilu 2024.
BACA JUGA:
Mau Jadi Ketua Umum Golkar? Jusuf Kalla: Siapkan Uang Lebih Setengah Triliun
Sebelum JK dan Aburizal turun gunung, para ketua-ketua DPD I se Indonesia juga menyatakan sikap tetap setia dan berada di bawah komando Airlangga Hartarto. Plt Ketua DPD I Provinsi Papua, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, sebanyak 38 DPD I Provinsi menegaskan komitmen dan taat pada keputusan munas, rapimnas dan rakernas.
“Kami nyatakan 100 persen kami menolak munaslub. Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan agenda politik 2024 bersama Pak Airlangga,” kata Ahmad Doly dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7/2023), kemarin.
BACA JUGA:
Aburizal Bakrie Turun Gunung Bela Airlangga, Tolak Wacana Penggantian Ketua Umum Golkar
Doly menambahkan, bahwa 38 ketua DPD Provinsi sudah bertemu dengan Airlangga Hartarto di Nusa Dua Bali, pada Minggu (30/7/2023). “Pertemuan dengan Airlangga ini merupakan inisiatip dari para ketua-ketua DPD selaku pemilik suara di Munas Golkar,” ujarnya.
Meneganai urusan Pilpres sesuai yang diamanahkan dalam rapimnas dan rakernas partainya, sepenuhnya diserahkan kepada Airlangga untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang diusung Golkar. “Semua DPD I Provinsi mempercayakan urusan Pilpres 2024 kepada ketum,” ujar Doly.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu, juga berharap bahwa Airlangga tetap intens berkomunikasi denga Presiden Jokowi dan bersama-sama dengan Jokowi hingga akhir. “Ini seragam bersama kami, kuning loreng, artinya ini kami siap tempur memenangkan Pilpres dan Pileg di Pemilu 2024,” ujar Doly.
Sementara itu, JK dan Aburizal dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan wacana munaslub yang diomongkan Idrus Marham dan kawan-kawannya. “Sangat tidak setuju, karena itu akan menurunkan marwahnya Golkar,” kata JK saat berbicara pada seminar “Anak Muda Untuk Politik”, Gedung DPR RI, Senin (31/7/2023).
Wakpres RI ke-10 dan ke-12 itu, mengimbau seluruh kader Golkar agar bersatu di bawah komando Airlangga. “Jangan Golkar dilibatkan di situasi sulit,” ucap JK.
Senanda dengan JK, Ketua Dewan Pembilna Golkar, Aburizal Bakrie, juga meminta agar semua kader Golkar tidak ada yang terpengaruh dengan Idrus Marham yang ingin melemahkan Golkar dari dalam. Aburizal meminta seluruh kader partainya menaati keputusan Munas 2019. “Semuanya harus menaati keputusan munas sebagai keputusan yang sudah final,” tandas dia. (AE)