menitindonesia, MAKASSAR – Nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015, Dr. Abraham Samad, S.H., M.H., kembali mencuat dalam bursa bakal calon wakil Presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, mendatang.
Direktur Eksekutif Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) Syamsir Anchi, S.S., menyarankan Ganjar Pranowo menggaet Abraham Samad menjadi bakal cawaprers pendampingnya. Menurut Syamsir, hal itu perlu dilakukan Ganjar untuk menguatkan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi.
Selain itu, Syamsir juga menyebut, sosok Abraham Samad masih memiliki magnit elektoral, terutama di kalangan anak muda (milenial) dan pemilih di kawasan timur Indonesia.
“Kan Pak Ganjar punya slogan mboten korupsi, mboten ngapusi. Kalau gitu kan pas sosok cawapresnya tokoh yang memiliki integritas lebih seperti Abraham Samad, apalagi Abraham masih punya magnit (daya pikat) terhadap pemilih yang haus perubahan,” kata Syamsir Anchi saat dimintai komentar oleh jurnalis media ini di Makassar, Senin (9/10/2023).
Dia menyebutkan, bahwa sosok Abraham Samad, masih menarik untuk diderek ke dalam pemerintahan. Apalagi, kata dia, kondisi bangsa yang carut marut dengan maraknya korupsi, posisi wapres bisa menjadi strategis untuk mendukung presiden melakukan upaya pemberantasan korupsi.
“Memang sudah ada KPK, Polri dan Kejaksaan Agung. Akan lebih elok kalau ada sosok wapres yang konsentrasi pada upaya memberantas korupsi. Kalau Abraham kan sudah ditahu, kalau dia di panggung, dia tak neko-neko, berani dan tegak lurus pada tujuan,” katanya. “Abraham juga bisa menambah elektoral di Pilpres.”
Dengan menggaet Abraham, lanjut Anchi, memberi harapan baru bagi pemberantasan korupsi jika Ganjar Pranowo memenangkan Pilpres. “Isu korupsi masih seksi banget di Pilpres. Kalau ada capres dikait-kaitkan dengan korupsi, pasti tergerus surveinya. Contohnya Anies, surveinya cenderung turun karena kasus Formula E masih aktual di KPK,” ujar dia. (AE)