menitindonesia, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan permintaan partainya untuk mendapatkan lima jatah menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika nanti sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden.
Airlangga mengaku, bahwa partainya telah berkonstribusi banyak bagi kemenangan capres dan cawapres pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Sehingga, kata dia, wajar jika kader partainya disiapkan lima jatah menteri.
“Karena Golkar menang di 15 provinsi dari 38 provinsi. Jadi kami berkonstribusi 25 persen. Kalau kami minta lima jatah menteri, itu wajar saja, ini minimalis,” kata Airlangga Hartarto.
Tanggapan Demokrat
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi dan Strategi (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menganggap permintaan Airlangga Hartarto itu adalah hal yang wajar saja.
“Kabinet kan hak prerogatif presiden terpilih, yaitu Pak Prabowo. Kami percaya, Pak Prabowo pasti ingin yang terbaik. Tapi ya, namanya partai koalisi, kalau ada aspirasi ya wajar saja,” kata Herzaky, dikutip pada Minggu (17/3/2024).
Herzaky menyampaikan, bahwa Partai Demokrat juga pada awal berkoalisi sudah berkomitmen dengan Prabowo Subianto untuk terus bersama-sama untuk mencapai kemenangan. “Bukan hanya pada saat mendaftar, tapi juga berjuang bersama-sama memenangkan Pak Prabowo,” katanya.
Terkait usulan menteri-menteri, Herzaky mengatakan, pada waktunya nanti, jika presiden terpilih Prabowo Subianto meminta masukan ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan disiapkan nama-nama yang diusulkan.
Sementara itu, dari sumber yang dekat dengan Prabowo yang layak dipercaya, mengungkapkan, khusus untuk Partai Golkar, Prabowo telah menyiapkan empat jatah menteri dan satu wakil menteri. “Satu jatah menteri dari Golkar, ditunjuk oleh Luhut Binsar Pandjaitan,” ungkap sumber tersebut.
Sedangkan Demokrat dan PAN, ungkap sumber tersebut, masing-masing mendapatkan tiga jatah menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran, nanti.
“Kabarnya seperti itu, Golkar dapat empat jatah menteri, satu wakil menteri. Satu orang menteri dari Golkar ditunjuk oleh Luhut. Demokrat dan PAN masing-masing dapat tiga jatah menteri dan dua jatah wamen. (AE)