Pastikan Tak Pernah Urus Baliho Indira Yusuf, Camat Ujung Pandang: ASN Tak Boleh Berpolitik!

FOTO: Baliho Indira Yusuf

menitindonesia, MAKASSAR – Camat Ujung Pandang Syahrial Syamsuri membantah isu para Lurah di wilayahnya mengorganisir pemasangan baliho istri Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail yang dikait-kaitkan dengan agenda Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, Bulan November 2024 mendatang.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Basarnas, Mexianus Bekabel : Kami Merasa Terhormat dan Bertanggungjawab untuk Melindungi warga Sulsel
Syahrial menegaskan informasi yang beredar itu tidak benar (hoax) yang sengaja dihembuskan pihak tertentu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Ia memastikan ASN dan para lurah di wilayahnya tetap netral dan tidak ikut dalam kontestasi politik praktis.
Ia mengaku telah mengumpulkan seluruh lurah di Kecamatan Ujung Pandang untuk mengklarifikasi isu tersebut. Dan hasil konfirmasinya, para lurah mengatakan tidak tahu menahu dan tidak pernah melakukan pemasangan baliho.
BACA JUGA:
Komoditas Unggulan Sulsel dari Selayar Tanam Pohon Kelapa di Taman Religi CPI Makassar
“Sudah saya konfirmasi ke semua lurah, tidak pernah ada yang melakukan pemasangan baliho dan tidak pernah ada satu pun yang mengeluh. Jadi itu hanya hoax tidak bisa dipertanggungjawabkan,” kata Syahrial saat dikonfirmasi media ini, Jumat (19/4/2024).
Ia meminta semua pihak untuk tidak menanggapi isu hoax tersebut secara serius karena tidak benar adanya. “Tidak perlu ditanggapi karena kami ASN dan lurah tidak melakukan hal-hal yang mengarah ke politik, kami aparatur sipil negara bukan politisi,” tegasnya.
Mengenai banyaknya Baliho Indira Yusuf yang terpasang di wilayahnya, menurutnya itu sah-sah saja dan dapat dilakukan semua orang. “Tidak bisa kami melarang masyarakat memasang baliho. Itu hak masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Lurah Baru, Fajar, saat dikonfirmasi mengaku kaget dengan adanya informasi yang menyebut ada oknum lurah yang curhat-curhat karena diperintahkan memasang baliho bakal calon wali kota.
“Kami tidak pernah melakukan itu. Tidak pernah curhat soal itu karena memang kami tidak pernah disuruh memasang baliho,” ujarnya.
Tak hanya Fajar. Lurah Lajangiru Rita Kartika, juga membantah adanya oknum lurah yang curhat karena disuruh memasang baliho. “Tidak pernah ada yang suruh pasang baliho. Jadi tidak benar informasi kalau ada yang curhat, karena memang tidak ada yang mengarahkan atau menyuruh memasang baliho. Itu tidak benar infonya,” ujar dia. (*)