Komisi II DPR RI Bahas Penguatan BUMD Bersama Pemprov Sulsel

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI terkait pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI terkait pengawasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel. Rabu (27/8/2025).
Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, yang mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Komisi II. Ia menegaskan BUMD berperan penting dalam pembangunan dan pendapatan asli daerah (PAD).
“Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan pertama 2025 tumbuh 5,78 persen (year on year), sementara angka kemiskinan per Maret 2025 turun menjadi 7,60 persen. Capaian ini sejalan dengan visi Sulsel Maju dan Berkarakter,” kata Jufri.

BACA JUGA:
1.578 PPPK Paruh Waktu Diusulkan Pemprov Sulsel, 811 di Antaranya Guru

Saat ini Pemprov Sulsel membina lima BUMD, dengan Bank Sulselbar menjadi penyumbang dividen terbesar bagi PAD sekaligus penopang pembiayaan ekonomi lokal, khususnya bagi UMKM, petani, dan nelayan.
BUMD lain seperti PT Sulsel Citra Indonesia, PT Penjamin Kredit Daerah, PT Sulsel Andalan Energi, dan Perusda Agribisnis terus diarahkan memperbaiki tata kelola dan memperkuat manajemen.
“Kami menyadari masih banyak tantangan, tetapi dengan dukungan dan pengawasan DPR, BUMD Sulsel optimistis berkembang lebih sehat, profesional, dan berdaya saing,” tambah Jufri.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, menegaskan komitmen lembaganya menyusun Undang-Undang BUMD agar perusahaan daerah tidak membebani anggaran, melainkan menjadi instrumen penguatan pendapatan daerah.
“Kami ingin BUMD tidak sekadar ada, tapi betul-betul menjadi instrumen penguatan PAD lewat dividen maupun tugas pelayanan publik,” jelasnya.
Ia juga menekankan perlunya pengembangan BUMD yang sesuai sektor unggulan daerah, seperti kelautan, pertambangan, dan pertanian. Aria menilai penguatan BUMD di daerah harus disinergikan dengan BUMN di pusat.
“Kalau di pusat penguatan BUMN, di daerah penguatan BUMD. Tapi keduanya harus sinergi agar manfaat cepat dirasakan masyarakat,” katanya.
Kunjungan Komisi II DPR RI ini diharapkan memperkuat kinerja Bank Sulselbar dan BUMD lain di Sulsel, sekaligus mendorong kontribusi lebih besar terhadap PAD dan kesejahteraan masyarakat.