Desember Dari Bahasa Latin Artinya Bulan Ke 10, Tapi Kok Jadi Bulan 12? Berikut Sejarahnya!

Ilustrasi bulan Desember
menitindonesia, JAKARTA – Setiap memasuki akhir tahun, kita akrab dengan suasana liburan, perayaan, dan persiapan menyambut tahun baru. Namun, di balik keramaian itu, mungkin tak banyak yang menyadari bahwa nama bulan terakhir dalam kalender, Desember, menyimpan kisah sejarah panjang sejak ribuan tahun lalu.
Kata Desember ternyata berasal dari bahasa Latin December, yang bermakna bulan kesepuluh. Nama ini berasal dari akar kata decem, yang berarti sepuluh. Hal ini menimbulkan pertanyaan: mengapa bulan yang sekarang menjadi bulan ke-12 dinamai berdasarkan angka sepuluh?
Jawabannya terletak pada sistem waktu masyarakat Romawi kuno. Pada masa paling awal, kalender Romawi hanya memiliki sepuluh bulan, dimulai dari bulan Martius (Maret). Dalam sistem tersebut, bulan-bulan di akhir tahun dinamai berdasarkan urutan angka: September sebagai bulan ketujuh, Oktober sebagai bulan kedelapan, November sebagai bulan kesembilan, dan Desember sebagai bulan kesepuluh.

BACA JUGA:
Sejarah Halloween, Dari Tradisi Kuno Bangsa Celtic hingga Budaya Populer Dunia

Menariknya, penamaan ini bukan hasil karya seorang tokoh tunggal. Nama-nama bulan tersebut merupakan tradisi kolektif masyarakat Romawi, yang kemudian disempurnakan ketika para penguasa Romawi awal seperti Romulus dan Numa Pompilius menata kalender untuk pertama kalinya. Mereka mempertahankan penyebutan “December” sebagai sebutan bulan ke-10.
Perubahan besar terjadi ketika Numa Pompilius menambahkan dua bulan baru: Januari dan Februari, sehingga kalender berubah menjadi 12 bulan. Namun, alih-alih mengganti nama bulan-bulan yang sudah dikenal luas, Romawi memilih mempertahankan nama lama. Akibatnya, September hingga Desember tetap membawa nama numerik yang tak lagi sesuai urutan barunya.
Reformasi kalender berikutnya oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM dan kemudian Kalender Gregorian pada tahun 1582 hanya menyempurnakan perhitungan astronomi, tanpa mengubah nama Desember yang telah berusia ribuan tahun.
Dengan demikian, Desember yang kita kenal hari ini merupakan jejak sejarah panjang peradaban Romawi, mulai dari masa ketika ia masih menjadi bulan ke-10 hingga akhirnya bertahan sebagai bulan terakhir dalam sistem penanggalan modern.
Kini, setiap kali kita menyambut akhir tahun di bulan Desember, kita sebenarnya sedang menyentuh warisan budaya yang telah bertahan lebih dari dua milenium.