menitindonesia, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ansory Siregar mendesak pemerintah pusat segera menetapkan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai Bencana Nasional.
Desakan itu disampaikan menyusul lonjakan jumlah korban dan skala kerusakan yang dinilai sudah melampaui kemampuan daerah.
“Data terbaru menunjukkan dampak bencana sudah melampaui kemampuan penanganan pemerintah daerah,” ujar Ansory,dikutip Rabu (3/12/2025).
Berdasarkan data BNPB per 2 Desember 2025, sebanyak 659 orang meninggal dunia, 475 masih hilang, dan 2.600 warga mengalami luka-luka akibat bencana di tiga provinsi tersebut. Selain itu, tercatat 3,2 juta jiwa terdampak, dengan lebih dari 1,1 juta warga mengungsi karena rumah mereka rusak atau wilayahnya tidak lagi aman.
Tim SAR gabungan BASARNAS juga telah mengevakuasi 33.173 warga dari berbagai zona merah, menandakan kondisi lapangan masih tidak stabil dan berpotensi memburuk.
Tidak hanya menelan korban jiwa, dampak kerusakan infrastruktur juga sangat besar. Ribuan rumah warga rusak berat hingga hilang tersapu banjir, puluhan jembatan dan fasilitas umum hancur, sementara akses jalan di banyak kabupaten masih terputus dan belum dapat dilewati.
“Bahkan sejumlah kawasan masih terisolasi dan hanya bisa dijangkau lewat jalur udara atau alur logistik terbatas,” kata Ansory.
BACA JUGA:
Jalur Darat Terputus, Kota Langsa Terima Bantuan 1,5 Ton Logistik via Helikopter














