Jadi Inisiator Ekowisata Rammang-Rammang, Iwan Dento Sabet Penghargaan Local Hero dari Kemenpar

Aktivis Lingkungan Asal Maros, Muhammad Ikhwan atau Iwan Dento usai menerima trophy penghargaan sebagai Local Hero Tourism dari Kementeria Pariwisata. (Dok Pribadi)
menitindonesia, JAKARTA – Aktivis lingkungan asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Muhammad Ikhwan atau Iwan Dento kembali menorehkan prestasi nasional. Ia meraih penghargaan Local Hero in Tourism pada ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025 yang digelar Kementerian Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (5/12/2025) malam.
Iwan dinilai berjasa sebagai inisiator dan penggerak pengembangan serta pelestarian kawasan ekowisata Rammang-Rammang, termasuk pelestarian budaya lokal di wilayah tersebut.
“Ini keberhasilan bersama teman-teman di Rammang-Rammang. Penghargaan ini saya persembahkan untuk semua yang selama ini mendukung perjuangan kami, terutama keluarga besar,” ujar Iwan.
Iwan mengungkapkan, proses penilaian kategori Local Hero cukup ketat. Total ada 50 kandidat yang diajukan, kemudian dipersempit menjadi 10 nomine, sebelum dilakukan kunjungan lapangan yang akhirnya menyisakan tiga finalis.

BACA JUGA:
Gandeng Pelindo, Komunitas Anak Sungai Rammang-Rammang Gelar Pelatihan Pemandu Wisata

“Kandidat awalnya 50 orang, lalu jadi 10, dan terakhir tinggal tiga. Selain saya, ada Ritno Kurniawan dari Sumatra Barat dan Rudi Hartono dari Kalimantan Barat,” jelasnya.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam sambutannya mengatakan Wonderful Indonesia Awards bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi momentum memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata.
“WIA adalah cermin perjalanan bersama. Kita ingin memastikan pariwisata Indonesia tumbuh dengan arah yang tepat, kuat, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menparekraf menyampaikan kinerja pariwisata sepanjang 2025 menunjukkan tren positif. Hingga Oktober 2025, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 12,76 juta, sementara perjalanan wisatawan nusantara menyentuh 997,9 juta perjalanan, angka tertinggi dalam sejarah dan naik 18,89% dibanding periode yang sama tahun 2024.
Ia menambahkan, transformasi pariwisata melalui lima program unggulan Kemenpar memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. “Setahun terakhir, pariwisata Indonesia meraih lebih dari 150 penghargaan dunia. Ini bukti bahwa pariwisata kita semakin dihargai,” kata Menparekraf.
WIA 2025 menghadirkan berbagai kategori penghargaan, mulai dari Desa Wisata Terbaik Nasional, Daya Tarik Wisata Terbaik, Kelompok Sadar Wisata, Sustainable Hotel, hingga penghargaan individu seperti Most Inspiring Tourism Leader, Local Hero in Tourism, dan Green Event of the Year.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa selaku Ketua Pelaksana WIA 2025 mengatakan ajang perdana ini menjadi momentum merayakan perjalanan panjang pariwisata Indonesia.
“Melalui WIA, kita ingin mendorong peningkatan standar pelayanan, kualitas event, hingga tata kelola destinasi. Semoga ajang ini membuka lebih banyak kolaborasi dan karya nyata untuk pariwisata Indonesia yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.