menitindonesia, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar memperkuat sinergi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem kesehatan kota. Hal ini disampaikan saat menerima audiensi jajaran DPD PPNI Makassar di Balai Kota, Rabu (18/6/2025).
“Profesi perawat adalah garda terdepan layanan kesehatan. Maka kita butuh peningkatan kompetensi dan standarisasi, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Ini adalah tanggung jawab kolektif,” ujar Munafri.
Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak boleh hanya berorientasi pada penanganan, tetapi juga harus kuat dalam aspek pencegahan dan mitigasi. Ia berharap sinergi dengan organisasi profesi seperti PPNI dapat menghasilkan sistem layanan yang tangguh dan responsif.
BACA JUGA:
Wali Kota Makassar Lantik 46 Pejabat Baru, Tegaskan Kolaborasi dan Percepatan Kinerja
“Kami ingin kolaborasi ini konkret, terutama untuk mendukung upaya mitigasi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Makassar, Dr. Hamzah Tasa, menyatakan komitmen penuh organisasinya untuk terlibat aktif dalam program Kota Sehat, termasuk di sektor kebencanaan.
“PPNI memiliki struktur Badan Penanggulangan Bencana yang siap bergerak cepat saat terjadi situasi darurat. Kami juga telah memiliki komunitas tenaga kesehatan yang fokus pada mitigasi dan kebencanaan,” jelas Hamzah.
Ia menambahkan bahwa tenaga perawat PPNI telah berpengalaman dalam penanganan darurat dan terus berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Hamzah juga mendorong adanya pelatihan berkelanjutan guna memperkuat kapasitas SDM keperawatan, terutama dalam penanganan krisis kesehatan yang berkaitan dengan keselamatan jiwa.
“Kami berharap PPNI bisa terus dilibatkan dalam program pemerintah, baik dalam kegiatan promotif, preventif, hingga tanggap bencana,” pungkasnya.
