Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat meninjau TPA Antang. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR — Meski hujan deras mengguyur Kota Makassar sejak malam hingga pagi, Wali Kota Munafri Arifuddin tetap turun langsung meninjau kondisi lapangan, Kamis (13/11/2025) pagi.
Sekitar pukul 07.30 WITA, Munafri atau yang akrab disapa Appi itu menyambangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang di Kecamatan Manggala untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan lancar.
Dalam kunjungan tersebut, Appi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zuhaelsi Zubir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Helmi Budiman, dan Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka.
Appi tidak hanya meninjau, tetapi juga berdiskusi langsung dengan jajaran dinas terkait tentang langkah konkret mengurangi tumpukan sampah di TPA. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menata kembali kawasan Antang, termasuk pembenahan akses jalan menuju TPA yang direncanakan masuk dalam anggaran 2026.
“Hari ini kami meninjau TPA Antang, melihat langsung dua jalur — jalur utama dan jalur dalam — yang digunakan kendaraan pengangkut sampah,” ujar Appi.
“Alhamdulillah, tidak ada lagi antrean panjang seperti sebelumnya. Artinya, kemacetan di TPA sudah mulai bisa kita atasi,” tambahnya.
Ia mengatakan, Pemkot Makassar terus melakukan perbaikan akses jalan menuju TPA untuk memperlancar arus kendaraan sampah. “Perlahan kita benahi jalannya agar mobilitas lebih lancar dan tidak menimbulkan kemacetan,” jelas mantan CEO PSM Makassar itu.
Selain membenahi akses, Appi menyebut Pemkot juga menyiapkan jalur alternatif di area TPA agar sistem logistik pengangkutan sampah semakin efisien.
Dalam kunjungan itu, Appi juga menyoroti keberadaan hewan ternak, terutama sapi, yang masih berkeliaran di sekitar area pembuangan. Ia menilai hal itu harus segera ditangani agar tidak menimbulkan gangguan lingkungan dan keselamatan. “Kita akan cari solusi terbaik untuk menata dan mengatasi persoalan hewan ternak ini,” tegasnya.
Usai meninjau TPA, rombongan melanjutkan kunjungan ke Jembatan Kajenjeng dan SD Inpres Kajenjeng untuk memeriksa kondisi infrastruktur yang mulai terdampak musim hujan.
Menurut Appi, langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bencana dan kerusakan akibat cuaca ekstrem di wilayah Makassar.
Kehadiran Wali Kota di tengah hujan deras itu menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga kebersihan, lingkungan, dan keselamatan warganya. “Kami ingin memastikan semua sistem berjalan baik, termasuk kesiapan infrastruktur menghadapi musim hujan,” tutup Appi.