Jadi Pembicara di Ajang Festival Literasi, Ketua DPRD Maros Sebut Politisi Wajib Banyak Membaca

Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa menjadi salah satu pembicara di acara Festival Literasi Maros. (ist)
menitindonesia, MAROS — Di hari kedua Festival Literasi Kabupaten Maros yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros berlangsung meriah. Tak hanya menghadirkan gerai UMKM, dalam acara itu juga dilaksanakan sejumlah diskusi dan bedah buku.
Salah satunya, acara yang bertajuk Temu Wicara Literasi yang menghadirkan Ketua DPRD Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, Ketua Karang Taruna Maros, Muhammad Agus, serta Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros yang juga tokoh literasi nasional, Bachtiar Adnan Kusuma.
Puluhan akademisi, tokoh agama, guru, seniman, kepala sekolah, pegiat literasi, pustakawan hingga siswa SMA/SMK tampak antusias memenuhi lokasi kegiatan menjadi peserta.
Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya penguatan literasi di daerahnya. Ia menilai kemampuan membaca sangat penting, termasuk bagi para legislator.

BACA JUGA:
OJK di Forum JMSI Sulsel: UMKM Penyumbang 60% PDB, Tapi Literasi Digital Masih Rendah

“Saya bersyukur karena selama setahun di DPRD Maros, saya manfaatkan betul-betul waktu saya dengan membaca semua rancangan Perda yang ada di DPRD Maros,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Gemilang menilai kualitas penyusunan Perda sangat bergantung pada kemampuan anggota dewan dalam memahami dokumen-dokumen yang tebal.
“Salah satu tugas anggota DPRD membuat rancangan Perda, dan di sinilah dibutuhkan kekuatan membaca,” katanya.
Sementara itu, Bachtiar Adnan Kusuma yang tampil sebagai pembicara pertama dengan materi menyampaikan, generasi unggul hanya bisa terbentuk dari tradisi membaca yang kuat sejak usia dini. Menurutnya, keluarga adalah fondasi utama dalam membangun kebiasaan literasi.

BACA JUGA:
Di Momen Fetival Literasi, Chaidir Syam Ungkap Capaian Minat Baca Maros Capai Level Sangat Tinggi Nasional

“Hanya keluarga yang memiliki tingkat literasi tinggi akan bisa menciptakan ekosistem keluarga literasi. Makanya kita butuh ibu-ibu menjadi figur dan teladan membaca di setiap keluarga di Indonesia,” sebutnya.
Ia menjelaskan, kebiasaan membaca sejak dini dapat memperkuat kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosial emosional hingga moral anak. Ia menilai anak-anak yang dekat dengan literasi cenderung memiliki empati lebih tinggi.
“Anak-anak yang memiliki kepedulian tinggi dengan literasi biasanya memiliki kepedulian dan kepekaan sosial tinggi jika dibandingkan anak-anak yang enggan bermain petak umpet dengan literasi,” lanjutnya.
Di akhir kegiatan, Ketua DPRD Maros, Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros, serta Ketua Karang Taruna Maros menerima buku karya Dr. K.H. Masrur Makmur, M.Pd.I dan Dr. H.M. Amir Uskara yang diserahkan langsung oleh BAK. Sejumlah peserta yang mengajukan pertanyaan juga mendapatkan buku sebagai apresiasi.