menitindonesia.com, MAROS – Perkumpulan Perantau anak Maros Indonesia (Pa’mai) yang berkedudukan di Jakarta, mengaku keberatan dengan adanya pemberitaan yang menuliskan nama yang mirip dengan organisasinya.
Dalam surat klarifikasi yang disampaikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pa’mai kepada menitindonesia.com disebutkan, antara Pekumpulan Masyarakat Maros (Pammai) dengan organisasinya berbeda. Pa’mai merupaka organisasi perantau yang sudah berbadan hukum.
Selanjutnya, Pa’mai menyebut jika organisasinya tidak memiliki cabang di Maros. Sehingga organisasi Pammai yang sebelumnya diberitakan, bukanlah bahagian dari mereka. Dukungan ke Paslon nomor 3 pun mereka sebut sudah bulat dan solid.
“Kami PA’MAI ini organisasi yang solid dan satu komando. Jika ada yang menggunakan atau mencatut organisasi PA’MAI, maka itu melanggar pidana dan kita akan proses hukum,” kata Ketua DPP Pa’mai Sulkarnain, Kamis, (25/11/2020).
Terkait dukungan kepada Paslon nomor 3,kata dia, hal itu sudah sesuai hasil rapat pleno melalui voting. Dadi hasil rapat itu, disimpulkan, Pa’mai solid siap menangkan Maros Unggul.
“Jadi tidak benar ada informasi dualisme ditubuh PA’MAI. PA’MAI tetap solid dan berjuang menangkan Maros unggul,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua (tertulis) Pekumpulan Masyarakat Maros (Pammai), A Rahmaniar memberikan dukungan politiknya kepada Paslon nomor 2. Ia mengaku berbeda pilihan dengan pengurus pusat tanpa karena menganggap Paslon 2 lah yang lebih layak memimpin Maros.
