Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sulsel bersama rombongan dan Bupati Maros AS Chaidir Syam. (Foto: ist_menit)
menitindonesia, MAROS – Bupati Maros AS Chaidir Syam menerima kunjungan Ketua dan Anggota Komisi A DPRD Provinisi Sulawesi Selatan terkait tugas pokok Komisi A di bidang hukum dan pemerintahan, pada Rabu (7/7/2021).
Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle, mengatakan kunjungannya bersama Anggota Komisi A ke Kabupaten Maros untuk sebagai sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemda Kabupaten Maros di Bidang Hukum dan Pemerintahan.
“Maros adalah daerah yang memiliki sistim pengelolaan birokrasi pemerintahan yang tertib hukum dan administrasi, sehingga Komisi A mengapresiasi capaian prestasi Kabupaten Maros yang mendapatkan Opini WTP sembilan kali berturut-turut,” kata Selle KS Dalle didampingi oleh Anggota Komisi A lainnya, Arfandi Idrisi, Rudi Peter Goni dan Rismawati Kadir Nyampa.
Selain itu, lanjut Selle, dalam 100 hari pemerintahan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari sebagai Bupati dan Wakil Bupati, dia melihat banyak kemajuan yang dicapai, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19, di mana jumlah kasus di Maros tergolong sangat rendah.
Lebih lanjut, Selle bilang, potensi yang dimiliki Maros mulai dikenal, misalnya wisata Geopark Maros-Pangkep sudah dilirik dunia dan sebentar lagi masuk dalam catatan UNESCO.
“Komisi A mensupport Pak Bupati karena dia pemimpin yang masih muda yang memiliki potensi ke depan,” ucapnya.
Anggota Komisi A, Hj Rismawati Kadir Nyampa, menambahkan bahwa Maros sebagai penyanggah kota Makassar harus siap dengan konsekuensi pengembangan pembangunan yang cepat dan pesat di Maros.
Risma melihat, ke depan Maros akan menampung limpahan uang dari Makassar, karena padatnya pertumbuhan di kota Makassar, sehingga banyak yang memilih tinggal di Maros dan bekerja di Makassar. Artinya, kata dia, orang cari uang di Makassar, nanti uangnya dibelanjakan di Maros.
Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Komisi A ke Kabupaten Maros. Chaidir berharap, semoga sinergi antara Pemprov Sulsel dan Pemda Maros senantiasa terbangun dan saling mensupport.
Dia juga menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya sementara mengkoordinasikan beberapa aturan yang diminta penyesuaian dengan Undang-Undang Cipta Karya dengan Bagian Hukum Pemprov Sulsel. Ia berharap kepada Komisi A agar bisa mengawal aspirasi dari daerah, khusus Kabupaten Maros.
Untuk tata kelolah birokrasi pemerintahan, kata Chaidir, dirinya akan mengawali manajemen birokrasi pemerintahan dengan melakukan penempatan pegawai (mutasi) dengan menganut prinsip the right man on the right place, menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat sesuai kompetensinya.
“Selain menata birokrasi dalam waktu dekat karena adanya perampingan organisasi perangkat daerah, kami juga sementara mempersiapkan penyelenggaraan Pilkades secara serentak pada tahun 2022,” pungkasnya. (roma)
