Anggota Fraksi Nasdem Mario David Perbanyak Guru Kristen di Makassar, Kadis Pendidikan Sebut Program Strategis Danny Pomanto

menitindonesia, MAKASSAR – Anggota Fraksi Nasdem, DPRD Makassar, Mario David, Pn, kembali melaksanakan Sosialisasi Perda (Sosper), No 1 Tahun 2016, tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
Gelaran Sosper tersebut dilaksanakan di Grand Maleo Hotel, Senin (5/6/2023).

Mario yang juga Anggota Komis D DPRD Makassar mensosialisasiakan sekaligus monitoring dan evaluasi tentang penyelanggaraan pendidikan di Kota Makassar.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin dan Bimas Kristen Kementerian Agama, Merpati Sampeliling, S.Th, serta peserta.
Pada momentum ini, Mario sekaligus mengevaluasi monitoring terkait pelaksanaan pendidikan agama kristen khususnya di Makassar.
Mario mengungkapkan dari 500 sekolah di tingkat SD – SMP yang menjadi tanggungjawab Disdik Makassar dinilai masih minim guru agama kristen.
“Memang harus diakui belum semua sekolah ada guru agamanya (kristen),” beber Mario David dalam sambutannya.
Maka dari itu, lanjut Mario dalam empat tahun terakhir telah mensupport Dinas Pendidikan menyiapkan guru agama kristen.
“Karena hanya ada 80 guru agama kita untuk membackup 500 sekolah (SD-SMP),” ujarnya.
Dari upaya ini, pemerintah kota melalui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga telah merealisasikan menambah guru honorer yang masuk dalam laskar pelangi.
“Sudah ada 19 orang penambahan, dan tahun ini kita dorong lagi untuk mengangkat guru agama pendidikan Kristen agar bisa menutupi rasio antara anak Kristen dan guru agamanya bisa seimbang,” ucapnya.
Sementara Kadis Pendidikan Makassar, Muhyiddin menspport penuh penambahan guru pendidikan Kristen ini karena merupakan program strategis dan prioritas Wali Kota Makassar terkait penguatan keimanan.
“Kami support karena bagian dari komitmen penguatan keimanan anak didik kita serta program semua anak harus sekolah,” ungkapnya.
Dengan dua program strategis ini, Pemkot dan DPRD selalu bersama menjadikan prioritas dan didukung penuh agar program kerja staretgis Wali Kota Makassar ini bisa terlaksana dengan baik.
Sementara Bimas Kristen Kementrian Agama, Merpati Sampeliling, S.Th, dalam materinya mengakui rasio anak kurang lebih 1500 yang di cover hanya 87 guru menjadi PR (pekerjaan rumah) besar. Pasalnya bila tidak ada penambahan secara berkala akan dikhawatirkan kedepan guru ini makin berkurang.
“Kalau dalam 7-10 tahun kedepan tidak ada pengangkatan guru agama lagi, guru ASN maka tinggal 1 guru masing masing tingkat SMP dan SD,” katanya.
Olehnya perlu memperjuangkan pengangkatan guru ASN yang kualifikasi di kota Makassar agar ada pengangkatan karena akan menghadapi masa pensiun.
“Memang kuota baru perlu pengangkatan. Tetapi kami sangat terima kasih kepada kadis anggota DPRD terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan konstituen khususnya yang ada di Makassar,” kuncinya. (*)