Tak Mau Disebut ‘Otak Kosong’, Mantan Kades Ma’rumpa Dukung CS-Ta’ di Pilkada Maros

FOTO: Muhammad Bakri - mantan Kades Ma'rumpa, mengajak masyarakat tidak terprovokasi kampanye kotak kosong. (ist)

menitindonesia, MAROS – Mantan Kepala Desa Ma’rumpa, Kecamatan Marusu, Muhammad Bakri, menegaskan dukungannya terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros di Pilkada Maros 2024. Menurut dia, pasangan calon nomor urut 2, AS Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur, diyakini bisa membuat Maros lebih maju lagi.
“Meski sempat terkena dampak krisis akibat pandemi Covid-19 sejak 2020 sampai 2023 kemarin, Maros ekonominya cepat pulih dan stabil. Sekarang ekonomi masyarakat sudah bangkit dan tumbuh lagi. Artinya, kalau diberi kesempatan dua periode, bisa dipastikan Maros tambah maju,” kata Bakri kepada wartawan, di Maros, Senin (21/10/2024).
BACA JUGA:
Pjs Wali Kota Makassar Dorong Perampungan Draft Gugus Tugas Layanan Pendukung Restoratif Justice
Bakri juga mengungkapkan, bahwa pasangan Chaidir-Muetaziem ini, menjadi pasangan tunggal di Pilkada Maros. Sehingga, kata dia, tak ada alasan untuk memilih kolom kosong, yang notabene tidak memiliki calon dan tidak ada program. “Masa Maros tidak memiliki bupati definitif selama lima tahun ke depan. Ini tidak menguntungkan bagi masyarakat Maros kalau bupatinya hanya pelaksana tugas,” ujar dia.
BACA JUGA:
Jadi Pembina Apel Pagi di Dinas Damkar Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Tegaskan Pentingnya Kesiapsiagaan
Dia pun mengungkapkan, adanya pihak-pihak yang mengajak untuk memilih kotak kosong sama saja dengan mengajak masyarakat membuat pilihan yang tidak rasional dan jauh dari akal sehat.
“Logika dan faktanya, Pak Chaidir sudah membuktikan karyanya mengatasi krisis dan membuat Maros tambah maju. Kepuasan masyarakat terhadap capaian kinerja pemerintahan Chaidir Syam memuaskan. Kenapa mesti mengajak masyarakat memilih Kotak Kosong. Namanya kotak kosong, juga otaknya pasti kosong, tidak ada program dan tidak ada calon yang memikirkan masyarakat ke depan,” ujar Bakri.
Apapun, kata dia, Kotak Kosong tidak memiliki peluang sebab masyarakat sudah merasakan kepuasan terhadap capaian kinerja pemerintahan yang dipimpin AS Chaidir Syam selama ini. Untuk itu, Bakri mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi barisan orang sakit hati yang menghembuskan pilih kotak kosong di Pilkada Maros.
“Omong kosong kalau kotak kosong menangkan Pilkada Maros. Apapun yang terjadi. Saya tidak mau tinggalkan Pak Chaidir Syam, tidak mungkin saya mau mengkhianatinya. Saya mau berjuang pasangan nomor 02 CS-Ta’, pasangan tunggal di Pilkada Maros menang 80 persen melawan kotak kosong,” ujarnya.
Terkait adanya pihak tertentu yang menyebar alat peraga kampanye mengajak memilih Kotak Kosong, menurut Bakri, hal tersebut sama saja ingin mengajak masyarakat Maros mengalami kemunduran. “Orang-orang yang sebar di medsos ajakan memilih kotak kosong, itu anonim, tidak jelas, tidak paham persoalan politik di Maros. Karena itu anonim alias munafik, seruan mereka banyak bohongnya,” tandasnya.
(asrul nurdin)