menitindonesia, MAROS – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Maros. Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Nurhasan, yang akrab disapa Kak Cacang, meninggal dunia pada Rabu pagi, 15 Januari 2025, di Rumah Sakit Islam Jakarta.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan kabar tersebut diterimanya sekitar pukul 09.30 WITA.
“Saya mendapat informasi Kak Cacang dibawa ke rumah sakit setelah beliau tidak sadarkan diri usai berolahraga,” ujar Chaidir saat ditemui di kantor DPRD Maros.
Chaidir mengaku pertemuan terakhirnya dengan almarhum terjadi seminggu yang lalu. Dalam pertemuan itu, mereka berbincang hangat tentang berbagai hal.
“Itu adalah kenangan terakhir saya bersama Kak Cacang. Beliau terlihat sehat dan penuh semangat saat itu,” kenangnya.
BACA JUGA:
KPU Tetapkan Pasangan Chaidir – Muetazim Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maros
Lebih lanjut, Chaidir mengungkapkan, almarhum sempat menitipkan pesan penting kepadanya. “Ia berpesan agar saya bisa mengemban amanah dengan baik,” ujar Chaidir, yang terlihat haru saat mengenang pesan tersebut.
Almarhum dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul. Hubungan persahabatan Chaidir dan almarhum terjalin sejak keduanya aktif di organisasi Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros.
“Kak Cacang adalah sosok yang memiliki banyak sahabat. Kebaikannya membuat semua orang merasa dekat dengannya,” ungkap Chaidir.
Meski beberapa bulan terakhir tinggal di Jakarta, hubungan almarhum dengan teman-temannya di Maros tetap erat. Chaidir juga menyebut, dua bulan lalu, almarhum sempat dirawat di rumah sakit karena penurunan kondisi kesehatan, meski saat itu almarhum menganggapnya hanya kelelahan biasa.
Nurhasan selama ini dikenal sebagai tokoh politik yang aktif dan memiliki pengaruh besar di Kabupaten Maros. Pada Pemilu legislatif yang lalu, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari PAN.
“Kehilangan Kak Cacang adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi kami di PAN, tetapi juga bagi masyarakat Maros,” kata Chaidir.
Masyarakat Maros, khususnya rekan-rekan sejawat Nurhasan, merasa kehilangan sosok inspiratif yang telah berkiprah panjang di dunia politik dan sosial. Semoga dedikasi dan kebaikan almarhum menjadi kenangan indah yang terus dikenang.