Wali Kota Makassar Kenalkan Makassar Creative Hub ke Kampus, Jadi Ruang Kreasi Anak Muda

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Ahli Madya Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) PSDKU Makassar Angkatan XV Tahun 2025, di Swiss-Belhotel Makassar, Sabtu (15/11/2025).
menitindonesia, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memaparkan program unggulan Makassar Creative Hub (MCH) kepada sivitas akademika perguruan tinggi. Program ini dipresentasikan saat dirinya menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Ahli Madya Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) PSDKU Makassar Angkatan XV Tahun 2025, di Swiss-Belhotel Makassar, Sabtu (15/11/2025).
Dalam orasinya, Munafri menegaskan bahwa Pemkot Makassar tengah serius membangun ekosistem yang mendorong kreativitas anak muda. Salah satunya melalui MCH yang kini telah beroperasi di dua titik dan akan diperluas ke seluruh kecamatan.
“Dengan kebijakan yang serius, kami menciptakan ekosistem kreatif yang menjangkau seluruh elemen, terutama generasi muda,” ujarnya.
Munafri menjelaskan, MCH dirancang sebagai ruang ekspresi sekaligus pusat pengembangan kapasitas bagi pemuda Makassar. Program ini fokus pada peningkatan keterampilan sesuai kebutuhan industri, termasuk pelatihan berbasis teknologi dan industri kreatif.

BACA JUGA:
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin Resmi Dilantik Jadi Ketua IKA FH Unhas 2025–2029

Ia menyebut, meski baru berjalan sekitar enam bulan, MCH sudah menunjukkan dampak besar. Fasilitas itu bukan hanya dipakai untuk kegiatan lokal, tetapi juga menjadi tuan rumah agenda nasional hingga internasional. Beberapa daerah bahkan telah melakukan studi tiru.
“MCH menjadi ruang bagi anak-anak Makassar mendapatkan kompetensi spesialis sesuai cita-cita mereka,” katanya.
Munafri juga mengungkap bahwa salah satu perusahaan teknologi internasional, Apple Academy, telah bekerja sama dan melakukan aktivitas di MCH. Ia menyebut, langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkot Makassar memperkuat sektor ekonomi kreatif.
Selain itu, Pemkot juga tengah menjajaki pembentukan badan khusus yang menangani kreativitas daerah. Namun, ia menekankan pentingnya kolaborasi, termasuk dengan Polimedia.
“Kami ingin Politeknik Media Kreatif menjadi mitra strategis dalam membangun ekonomi kreatif sebagai tumpuan ekonomi daerah,” bebernya.
Di hadapan para wisudawan, Munafri mengatakan bahwa ekonomi kreatif di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Industri seperti fashion, film, iklan, animasi, video, fotografi, hingga kriya menjadi subsektor yang makin diminati dan menyerap banyak tenaga kerja.
Ia menyebut, potensi besar itu membuat ekonomi kreatif diprediksi menjadi salah satu sumber utama perekonomian Makassar di masa mendatang.
“Ekonomi kreatif dibangun dari kreativitas, inovasi sains, budaya, dan sumber daya yang dapat diperbarui,” jelasnya.
Munafri menilai kehadiran Polimedia di Makassar menjadi kekuatan besar karena mampu mencetak lulusan dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan industri.
Ia berharap para lulusan tidak hanya mengandalkan lapangan kerja yang tersedia, tetapi juga berani mengisi ruang-ruang kosong pada 17 subsektor ekonomi kreatif yang kini terus dikembangkan Pemkot Makassar.
Menutup orasinya, Munafri menitip pesan kepada seluruh wisudawan agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam dunia kerja maupun usaha.
“Semoga kalian menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, dan ikut berkontribusi membantu Pemerintah Kota Makassar,” tutupnya.