Anggota Komisi A DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR — Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengambil langkah cepat membantu korban bencana banjir di Sumatera dan Aceh dengan memotong gaji sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Aksi pemotongan gaji tersebut dilakukan serentak oleh seluruh legislator PKS di Indonesia, sesuai instruksi Presiden PKS. Langkah ini bertujuan menghimpun bantuan dalam jumlah besar agar dapat segera disalurkan kepada warga terdampak bencana.
Anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS, Andi Ibrahim Baso, mengatakan kebijakan tersebut melibatkan lebih dari seribu anggota dewan PKS di berbagai daerah.
“Alhamdulillah, kami di Makassar sudah memotong gaji begitu menerima gaji kemarin. Ini instruksi pusat, dan ada lebih dari seribu anggota dewan PKS di Indonesia yang melakukan hal yang sama,” ujar Andi Ibrahim, Selasa (9/12/2025).
Di Kota Makassar, donasi yang terkumpul dari pemotongan gaji anggota dewan PKS mencapai lebih dari Rp100 juta. Dana tersebut telah diserahkan ke DPW PKS Sulawesi Selatan untuk digabungkan dengan kontribusi dari kabupaten dan kota lain.
“Dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp100 juta dan telah kami setorkan ke tingkat wilayah untuk diteruskan ke pusat,” jelasnya.
Secara nasional, total donasi dari gerakan ini telah mencapai miliaran rupiah. Bantuan tersebut disalurkan ke wilayah terdampak banjir di Sumatera dan Aceh melalui jaringan relawan PKS yang berada langsung di lapangan.
Andi Ibrahim menegaskan aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian nyata, bukan sekadar pernyataan sikap.
“Kami tidak ingin solidaritas hanya berhenti pada ucapan. Ini ikhtiar nyata untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” tegasnya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para penyintas sekaligus menjadi pengingat pentingnya semangat gotong royong dalam menghadapi musibah.
“Semoga bantuan ini bisa membantu warga yang terdampak, dan kita semua dijauhkan dari bencana serupa,” pungkas Andi Ibrahim.
Gerakan pemotongan gaji ini menjadi bagian dari komitmen PKS untuk terus hadir membantu masyarakat di tengah situasi krisis serta memperkuat solidaritas sosial di berbagai daerah.