menitindonesia, MAROS – DPRD Kabupaten Maros melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bulukumba dan Jeneponto untuk memastikan sistem penganggaran tetap berjalan efektif di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang mulai diterapkan.
Anggota DPRD Maros, Dedy Aryan, mengatakan kunjungan tersebut berkaitan dengan pengurangan sejumlah kegiatan, termasuk reses dan perjalanan dinas. “Semuanya dikurangi,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan, jumlah peserta reses yang sebelumnya mencapai 250 orang kini dibatasi menjadi 25 orang. Meski demikian, Dedy berharap jumlah peserta dapat meningkat kembali pada 2026. “Setidaknya bisa 100 orang,” harapnya.
Politikus PKS itu menambahkan, Badan Musyawarah (Banmus) akan kembali membahas teknis reses dan perjalanan dinas untuk tahun anggaran 2026 pada Januari mendatang. “Makanya kita berkunjung ke Bulukumba dan Jeneponto,” katanya.
Selain reses, perjalanan dinas juga ikut mengalami pemangkasan. Namun Dedy memastikan waktu turun ke daerah pemilihan (Dapil) tetap bisa dioptimalkan.
Sementara itu, Plt Sekretaris DPRD Maros, Kartono, mengungkapkan anggaran Sekretariat DPRD tahun 2026 mengalami pemotongan. Dari pagu awal Rp41,64 miliar, anggaran kini tersisa Rp38,65 miliar atau berkurang sekitar Rp3 miliar.
Dua pos anggaran yang paling terdampak adalah perjalanan dinas dan belanja modal. Untuk 2026, belanja modal DPRD Maros ditiadakan. Adapun anggaran perjalanan dinas yang pada 2025 sebesar Rp9,2 miliar, kini hanya tersisa sekitar Rp5,5 miliar.
“Belanja untuk pengadaan sarana prasarana pendukung pimpinan dan anggota dewan juga dihilangkan,” jelas Kartono.
Efisiensi anggaran turut berdampak pada kegiatan reses dan bimbingan teknis (bimtek). Jumlah peserta reses per daerah pemilihan dibatasi, sedangkan bimtek yang sebelumnya dilaksanakan enam kali setahun kini hanya dianggarkan empat kali.
“Kegiatan bimtek itu penting untuk peningkatan kapasitas anggota dewan, tapi kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran,” katanya.
Meski mengalami pemangkasan, Kartono memastikan DPRD Maros tetap menjalankan fungsi kelembagaannya dengan prinsip efisiensi dan efektivitas. “Insyaallah kita optimalkan anggaran agar target dan capaian tetap sesuai perencanaan,” tutupnya.