Hasbi Lodang: Primitif, Donald Trump Berpolitik Gaya Indonesia

Donald Trump - disebut sebagai Capres stupid setelah ia kalah di perhitungan suara - electoral vote Amerika Serikat. (Foto: Ist/In)
Politisi Indonesia boleh bangga – Gaya berpolitiknya dipraktekkan oleh Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat. Ketika Trump kalah, dia menuding ada kecurangan. Bahkan mengancam akan menggugat hasil penghitungan suara. “Saking lincahnya, dia juga umumkan dirinya menang, itu political Indonesian style,” kata Hasbi Lodang.
menitindonesia, MAKASSAR – Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, mengunggah kemarahannya lewat cuitan Twitter. Ia menyerukan penghitungan suara pilpres dihentikan. Ia juga menuduh adanya kecurangan. Semua cuitan Trump itu ditulisnya dalam huruf kapital. “HENTIKAN PENGHITUNGAN!” cuit Trump via akun Twitter-nya, seperti dilansir Associated Press, Jumat (6/11/2020).
Diketahui bahwa Presiden AS tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penghitungan suara dalam pilpres. Penghentian suara pada saat ini justru akan berdampak pada kemenangan cepat rivalnya, Joe Biden, capres Partai Demokrat.
Posisi sementara menunjukkan Biden unggul dengan 264 electoral votes atas Trump yang baru meraup 214 electoral votes. Dibutuhkan 270 electoral votes — dari total 538 electoral votes – untuk bisa memenangkan pilpres AS.
“SETIAP SUARA YANG MASUK SETELAH HARI PEMILU TIDAK AKAN DIHITUNG!” kicau Trump kembali via akun Twitternya.
Cuitan Trump tersebut tampaknya menganjurkan untuk membuang suara yang tidak terhitung secara hukum, termasuk dari diplomat dan pejabat dinas yang betugas di luar negeri. Banyak negara bagian di AS yang masih menerima surat suara via pos setelah Hari Pemilu asalkan telah mendapat cap pos sebelum 3 November.
Dalam cuitan lainnya, Trump menegaskan gugatan hukum akan diajukan tim legalnya terhadap hasil penghitungan di beberapa negara bagian yang memenangkan Biden. Trump menyatakan pihaknya memiliki banyak bukti soal kecurangan pilpres.
“Seluruh negara bagian yang baru-baru ini diklaim Biden akan digugat secara hukum oleh kami atas Penipuan Pemilih dan Penipuan Pemilu Negara Bagian. Banyak buktinya – cek saja Media. KITA AKAN MENANG! America First!” ungkapnya.
“HENTIKAN PENIPUAN!” tegas Trump lagi.
Dua cuitan Trump itu diberi label ‘diperdebatkan dan mungkin menyesatkan soal pemilu atau proses sipil lainnya’ oleh pihak Twitter.
Cuitan-cuitan Trump dalam huruf kapital itu menandakan sikap terakhir sang Presiden AS yang membenci kekalahan. Pernyataan yang dia sampaikan mencerminkan upaya hukum terakhir yang dilakukan tim kampanyenya di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran kedua capres dalam pilpres tahun ini.
Aktifis Pro Demokrasi Hasbi Lodang menilai sikap Donald Trump yang tidak menerima kekalahan adalah sangat dangkal dan menyerupai model politik di Indonesia, yang kalah mengklaim diri menang dan menempuh langkah hukum karena menuding si pemenang melakukan kecurangan, bersekongkol dengan penyelenggara.
“Cara Donald Trump itu, sangat kerdil dan primitif,” kata Hasbi Lodang. #andiesse