SBY: Pilkada Serentak, Jangan Mencontoh Geliat Pilpres Amerika 2020

SBY - foto ilustrasi menit.
Negara suri tauladan demokrasi – Amerika Serikat, kini terancam terbelah. Pasca Pilpres 2020 di Paman Sam (AS), harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. Presiden ke-6 RI, Soelilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengingatkan pemerintah saat ini agar menjaga jangan sampai Indonesia terpecah.
menitindonesia, JAKARTA – Melalui fanspage Facebook pribadinya, SBY mengomentari terbelahnya masyarakat AS atas imbas Pilpres 2020. Ia menyarankan pemerintah memetik pelajaran dari negeri Paman Sam itu. SBY berpesan, pemerintah saat ini agar menjaga bangsa Indonesia supaya tak terpecah.
“Bangsa kita ini bangsa yang majemuk, sejak merdeka selalu ada perbedaan. Konflik, benturan di sana sini, oleh karena itu siapa pun yang memimpin Indonesia, pemerintahan mana pun yang sedang mengemban amanah, jagalah. Jangan sampai bangsa ini terbelah, divided,” kata SBY yang dikutip melalui tayangan video yang diunggah lewat fanspage Facebook pribadinya, Sabtu (28/11).
Menurut SBY, akan mahal harga yang akan bangsa Indonesia bayar untuk kembali menyemen rasa persatuan di tengah masyarakat. Geliat perpecahan, kata SBY terlihat sejak Pilkada 2017. Di mana terdapat polarisasi yang tajam di tengah masyarakat Indonesia.
“Identitas menjadi unsur utama dalam politik, dalam kontestasi pilkada, bahkan pemilu pada tingkat nasional. Ini tidak bagus,” katanya.
Sebabnya, kata SBY, sebuah bangsa yang telah terbelah akan sulit untuk direkatkan kembali. Ia mengharapkan supaya ke depannya tak ditemui lagi politisi atau partai politik yang gandrung akan politik identitas.
“Dan jangan sampai ya ke depan nanti ada politisi, ada partai-partai politik atau siapa pun di antara kita yang menyenangi politik identitas, yang menyenangi polarisasi politik yang tajam ini untuk kepentingan politiknya, tidak bagus. Itu sangat berbahaya,” tegasnya. #tim