Peluang Usaha Makin Terbuka, Perseroda Bakal Jadi Lumbung Baru PAD Sulsel

Dirut Perseroda Ir Taufik Fachruddin (tengah) bersama karyawan PT Perseroda Sulsel. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel), menjadi salah satu lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris PT SCI, Andi Rio Ilham Monry, SE, untuk tahun 2020, Perseroda telah menyetor deviden Rp1 milyar ke Pemrov Sulsel.
“Sebagai BUMD, Perseroda telah melaksanakan kewajibannya berkonstribusi pada PAD Sulsel. Pada tahun 2019, Perseroda menyetor Rp500 juta dan pada 2020 menyetor Rp1 milyar,” kata Rio saat dikonfirmasi menitindonesia.com, Selasa (15/6/2021).
Namun, dia mengakui, dari beberapa usaha yang dikelolah, hanya usaha jasa parkir yang tidak mencapai target. Salah satu penyebabnya, kata dia, sarananya masih sangat terbatas.
“Tadinya kita kelolah usaha parkir di beberapa asset milik Pemprov seperti RSU Labuang Baji, tapi karena ruang parkirnya terbatas, sehingga pengelolaannya diambil alih oleh manajemen RSU Labuang Baji. Biaya gaji karyawan lebih besar dibanding sarana parkir yang tersedia,” jelas Rio.
Ia juga mengungkapkan, usaha parkir yang dikelolah Perseroda selama ini hanya asset sendiri yang bisa berkonstribusi, yakni Latanete Plasa di Jalan Sungai Saddang, yang pengelolalannya bisa lancar menggunakan sistim parking autamatic.
”Perseroda saat ini bekerja secara mandiri dan profesional. Sebagai BUMD, Perseroda Sulsel harus mencari profit dan berkonstribusi bagi peningkatan PAD Sulsel,” ucap Rio.
Menurutnya progres usaha Perseroda secara umum berjalan lancar dan justru mampu meningkatkan penerimaan PAD dari keuntungan usaha yang dijalankan, meskipun masa pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Ke depan, kata Rio, Perseroda akan terus meningkatkan PAD sesuai dengan target yang diberikan oleh Pemprov. Apalagi, kata dia, saat ini Perseroda sudah menjalin berbagai kemitraan dengan berbagai investor.
“Sudah ada beberapa terobosan yang dilakukan dengan menggalang kemitraan dengan berbagai usaha yang menjanjikan. Misalnya gagasan membangun industri Baterai Lithium, sebagai wujud percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rio mengungkapkan, investor pabrikasi dunia industri Baterai, seperti Panasonic, LG dan CATL melirik Sulsel karena memiliki kelengkapan pendukung industri, yakni terdapat hamparan tambang nikel terbaik di dunia, ada smelter dan pelabuhan sebagai sarana pengangkut juga sudah tersedia.
“Kalau kerjasama dengan investor tersebut untuk mendirikan industri baterai, maka percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 bisa terwujud, sekaligus Perseroda bisa menghasilkan keuntungan, tidak hanya pada sektor pendapatan, tapi terciptanya lapangan kerja bagi masyarakt,” pungkasnya. (roma)