menitindonesia, MAKASSAR – Nama mantan Menteri Pertanian Periode 2014-2019, Andi Amran Sulaiman (AAS), muncul dalam pembicaraan publik, digadang-gadang sebagai figur calon wakil presiden yang memiliki konstribusi yang bisa meraup suara besar di kawasan timur Indonesia, siapapun yang menjadi pasangannya.
Dosen Ilmu politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto, menilai selain Amran Sulaiman, nama Syahrul Yasin Limpo yang saat ini menjabat Menteri Pertanian, memiliki peluang untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
“Saat ini ada dua tokoh Sulsel yang cukup kuat dan bisa dijadikan pilihan Cawapres, yaitu Amran Sulaiman dan Syahrul Yasin Limpo,” ungkap Ali Armunanto saat dihubungi, Selasa 11 Januari 2022.
Hanya saja, menurut Ali Armunanto, semua tergantung pada akses dan komunikasi politik dari masing-masing kandidat.
“Yang terpenting bagaimana mereka membangun komunikasi politik serta bagaimana strategi mereka menuju pilpres,” ujar Sekretaris Departemen Ilmu Politik Unhas Ali Armunanto.
Baru-baru ini lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei pada Minggu, 9 Januari 2022 dengan menempatkan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres yang tak terkalahkan.
Hasil survei tersebut mencakup elektabilitas ketua umum partai dan calon kandidat pada Pilpres 2024.
Survei yang dilakukan itu, sasarannya terhadap masyarakat dengan usia rata-rata 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.
Di urutan paling atas terdapat nama Prabowo dari 33 nama capres potensial 2024, yakni di angka 22,4 persen mengungguli Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies yang berada di urutan kedua dan ketiga.
Sementara itu, Anies unggul di bursa cawapres. Elektabilitas Anies berada di angka 14,7 dan mengungguli 30 nama cawapres potensial 2024 seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Ganjar.
Sandi menyalip ke posisi teratas dalam simulasi 12 nama capres potensial 2024 yang menghilangkan nama Anies dan Ganjar. Ia mendapatkan elektabilitas sebesar 25 persen. Sandi mengungguli Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY. (andi esse)
