Sumbang Tiga Atlet Untuk Sea Games 2022 Vietnam, Ketua KONI Makassar: Doakan Mereka Bisa Menorehkan Prestasi

Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Tiga atlet dari Kota Makassar ikut memperkuat tim nasional di ajang olah raga bergengsi, Sea Games Vietnam 2022. Ketiga atlet tersebut, yakni atlit Karate, Krisda Putri, Angkat Besi, Rahmat Abdullah dan Sepak Bola, Asnawi Mangkualam, terpilih menjadi Kapten Tim Nasional Indonesia U23, serta seorang pelatih Karateka, Azwar.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar, Ahmad Susanto, menaruh harapan, agar ketiga atlet asal Kota Angin Mamiri ini bisa mengukir prestasi di ajang internasional tersebut.
‘’Harapan kami tentu atlet-atlet asal Makassar bisa menorehkan prestasi terbaik yang bisa membawa nama baik Makassar untuk Indonesia di SEA Games Vietnam,” kata Ahmad  Susanto.
Krisda Putri Aprilia, Karate
krisda putri aprilia
Karateka, Krisda Putri Aprilia. (Foto Ist)
Krisda, merupalan karateka andalan Indonesia di SEA Games. Ia akan turun di nomor kata perorangan putri. Gadis cantik kelahiran 5 April 1999 ini, juga jebolan Porda Pinrang 2018. Di ajang tersebut, ia meraih medali emas untuk kota Makassar.
Selama karienya sebagai atlet beladiri, kata perorangan menjadi sangat spesial bagi dia. Krisda sudah mempersembahkan banyak prestasi di berbagai kejuaraan, baik lokal, nasional bahkan internasional di nomor tersebut.
Terakhir, sebelum meninggalkan tanah air menuju SEA Games Vietnam, Krisda meraih medali emas pada ajang South East Asian Karate Federation (SEAKF), akhir Maret 2022 di Kamboja.
Di final mahasiswa STIEM Boengaya ini ini mengalahkan karateka asal Filipina, Torres Rebecca Cyril dan Nguyen Thi Phuong dari Vietnam.  Di SEA Games Vietnam, keduanya kembali akan bertemu dan menjadi rival Krisda.
Sebelumnya di PON XX Papua September 2021 Krisda juga mempersembahkan medali emas untuk Sulsel. Ia mengalahkan seniornya juara bertahan peraih medali emas PON XIX Jawa Barat 2016 asal Jawa Timur, Sisilia Agustiani.
Rahmat Erwin Abdullah (Angkat Besi)
rahmat erwin abdullah
Angkat Besi, Rahmat Erwin Abdullah
Atlet andalan Indonesia asal Makassar lainnya yakni Rahmat Erwin Abdullah. Ia adalah lifter peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 kelas 73 kg putra.
Rahmat memulai debutnya di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Sejak saat itu Rahmat mulai naik podium.  Sementara di ajang Internasional ia mulai mengukir prestasi saat mewakili Indonesia di IWF Youth World Championship 2017 di Tokyo. Ia juga andalan Indonesia pasa ajang Asian Games 2018 dan Kejuaraan Dunia IWF 2018 Thailand.
Medali emas pertama Rahmat Erwin ketika berlaga di kelas 73 kg angkatan snatch, Asian Junior Championship 2019 di Pyongyang serta medali emas dalam ajang SEA Games Manila, Filipina. Kemampuan Rahmat Erwin kembali diuji di SEA Games 2021 (2022) di Vietnam.
‘’Saya yakin Rahmat Erwin bisa meraih prestasi di Vietnam,” kata Ahmad Susanto.
Asnawi Mangkualam (Sepak Bola)
asnawi mangkualam bahar 1
Pesepakbola, Asnawi Mangkualam
Sementara itu di cabor sepakbola ada nama Asnawi Mangkualam Bahar. Atlet asal Makassar ini sudah menjadi langganan Timnas Indonesia. Kali ini ia dipercaya menjadi kapten Timnas U-23 di SEA Games Vietnam.
Indonesia sudah mengawali debut pertamanya melawan tuan rumah Vietnam. Namun dipaksa menyerah 0-3 dari Vietnam pada laga perdana Grup A SEA Games 2021 (2022) di Stadion Viet Tri, Jumat 6 Mei 2022. Saat itu eks bek kanan PSM Makassar ini belum main. Putra legenda PSM Bahak Muharram ini absen karena belum diizinkan oleh manajemen Ansan Greeners, klub Liga 2 Korea Selatan, bergabung bersama skuad Garuda Muda.
Kini Asnawi sudah bergabung bersama tim asuhan Shin Tae-yong. Di laga berikutnya ia siap menjadi starter.
Secara keseluruhan Sulawesi Selatan (Sulsel) meloloskan 13 atlet dari lima cabang olahraga (cabor) pada pesta olahraga multi event empat tahunan se Asia Tenggara.
SEA Games  dijadwalkan berlangsung 12-23 Mei 2022. Secara keseluruhan Indonesia mengirim 476 atlet. Mereka tersebar di 31 cabor dari 40 cabor yang dipertandingkan. Komposisi atlet yang dikirim  60 persen junior dan 40 persen senior.
Hal itu sesuai dengan target pemerintah di Olimpiade. Sebanyak 31 cabor yang dikuti 13 cabor masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan 18 cabang non-DBON. (andi esse)