Zainuddin - Mantan Dusun Matana, Desa Tellupoccoe, Kecamatan Marusu, Maros. (ist)
menitindonesia, MAROS – Ribuan warga di Desa Tellupoccoe, Kecamatan Marusu mengeluhkan karena penerangan (lampu) jalan di sepanjang jalan poros Desa Tellupoccoe, semua padam. Sehingga jika malam hari, suasana mencekam karena gelap.
Mantan Kepala Dusun Matana, Desa Tellupoccoe, Zainuddin, saat dikonfirmasi, mengatakan, bahwa lampu jalan di desanya sudah lama padam. Ia juga menyampaikan, banyak warga tidak lagi berani ke Mesjid shalat berjamaah pada waktu Isyah dan Shalat Shubuh karena situasinya sangat mencekam, gelap.
“Kalau waktu Shalat Subuh, kan banyak jamaah mau ke Mesjid berjamaah, termasuk jamaah di Dusun Matana. Tapi kan hampir lampu semua lampu jalan yang ada di Desa Tellumpoccoe tidak berfungsi, jadinya gelap sehingga jamaah urung ke Mesjid karena jalannya sangat gelap dan sangat mencekam di desa kami,” kata Zainuddin, melalui keterangannya kepada Jurnalis media ini, Kamis (2/3/2023).
Keluhan warga ini, kata Zainuddin, sudah disampaikan ke Kepala Desa, H Danial, tapi sampai saat ini, pihak dari Desa belum melakukan pergantian bola lampu yang padam.
“Ini harus mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten, khususnya Pak Camat dan Kadis PU Maros, agar situasi gelap ini, karena lampu penerangan jalan tidak berfungsi, harus segera diatasi, sebab ini menyangkut ribuan warga Tellupoccoe yang merasa tidak aman kalau malam.” ujar Zainuddin.
Dia juga menuturkan, bahwa warga di Tellupoccoe kebanyakan beraktifitas di luar desa hingga malam hari. Ada yang kerja di Bandara dan ada yang bekerja di Grand Mall Batangase. Mereka khawatir kalau pulang melalui jalan gelap memudahkan mereka dibegal.
“Warga yang kerja di luar, biasanya pulang malam. Mereka melewati jalan gelap dan sangat ketakutan, apalagi di wilayah kami sering terjadi begal kalau malam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zainuddin meminta perhatian dari Pemda Maros sebelum ada korban. Apalagi warga di Desanya, ujar dia, sedang mempersiapkan menyambut Ramadhan dan ingin memakmurkan Mesjid dengan Tarwih berjamaah.
“Kita minta ada perhatian serius dari Pemda, karena ini sudah mau masuk Ramadhan, kami mau berkonsentrasi ibadah dan tarwih berjamaah di Mesjid. Tolong agar lampu jalan di Desa ini bisa dinyalakan,” ucapnya. (asrul nurdin)