Ketua DPRD Maros Patarai Amir Gelar Reses di Desa Minasabaji, Warga Minta Brontjong Hingga Mesin Jahit

Ketua DPRD Maros HA Patarai Amir saat Reses di Desa Minasabaji Kecamatan Bantimurung. (ist)

menitindonesia, MAROS – Ketua DPRD Kabupaten Maros, HA Patarai Amir, menggelar Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 di Dusun Segeri, Desa Minasabaji, Kecamatan Bantimurung, Selasa (14/3/2023).
Dalam sambutannya di hadapan ratusan warga, Patarai Amir mengatakan, reses yang digelarnya ini merupakan instrumen untuk menjalankan fungsi legislasi.

BACA JUGA:
Gubernur Andalan Datang ke Australia, I2I Development Global Tertarik Berinvestasi di Sulsel

“Adalah kewajiban wakil rakyat menemui konstituennya untuk bertatap muka langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang akan diperjuangkan di DPRD,” kata Patarai Amir.
Warga dari berbagai Desa di Kecamatan Bantimurung, juga turut hadir untuk bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Maros itu.

BACA JUGA:
Wabup Maros Suhartina Bohari Terima UHC Award dari BPJS Kesehatan 2023

Patarai pun meminta warga agar terus kompak bersama DPRD dalam mengawal aspirasinya.
“Mari kita bergandengan tangan untuk ikhtiar yang baik ini, sama-sama mengawal dan memperjuangkan bersama aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Dalam reses ini, turut di hadir Kepala Desa Minasa Baji, Umar Bakkara. Juga hadir tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bersama masyarakat setempat.
Kades Minasabaji, Umar Bakkara, mewakili ratusan warganya, mengusulkan kepada Patarai Amir agar rencana pembangunan Berontjong di bantaran sungai dan jembatan Dusun Segeri.
“Pembangunan Barontjong ini penting bagi warga agar tidak terjadi abrasi pada saat debit air meningkat atau pada saat banjir,” ujar Umar Bakkara.
Selain Umar Bakkara, juga salah seorang warga, Muhammad Alif, tokoh masyarakat yang hadir dalam reses tersebut, menambahkan usulan Umar, agar Ketua DPRD Maros memperjuangkan jalan yang menuju jembatan Allu dapat ditambah ketinggiannya.
“Pada saat hujan, sering kebanjiran karena bahu jalan rendah. Kalau ditambah ketinggiannya bisa mengurangi banjir,” ujar Muhammad Alif.
Selain mengusulkan pembangunan Barontjong dan menambah ketinggian badan jalan, sejumlah ibu-ibu juga mengusulkan agar Kelompok Wanita Segeri dibuatkan pelatihan bidang usaha dan diberi bantuan mesin jahit serta diadakan penerangan lampu jalan. (asrul nurdin)