menitindonesia, MAKASSAR – Tinggal menghitung hari penyelenggaraan Pekan Olahraga Kota (Porkot) VIII Makassar 2023.
Pesta olahraga antar kecamatan se-Kota Makassar ini mulai berlangsung 20 hingga 28 Oktober mendatang.
Dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan OPD terkait di Balaikota Makassar, Selasa (12/9/2023), Ketua umum KONI kota Makasar, Ahmad Susanto menyebutkan ada banyak pembeda Porkot tahun ini dibandingkan penyelenggaraan Porkot sebelumnya.
“Jumlah cabor yang dipertandingkan kali ini 42 cabor. Porkot 2019 lalu hanya 19 cabor,” kata Ahmad.
42 cabor itu dikelompokkan dalam tiga kategori. Cabor prestasi 27 cabor, ekshibisi sepuluh cabor, dan selebihnya ekspo.
Selain jumlah cabor, pembeda lainnya adalah peserta kontingen dan atlet yang sangat besar.
Ahmad Susanto mengatakan jumlah kontingen dari 15 kecamatan diperkirakan mencapai 6.000 orang. Mereka terdiri dari atlet, pelatih, manajer, dan ketua kontingen.
“Terima kasih dukungan para camat sebagai ketua kontingen dalam mempersiapkan atlet dan kontingennya masing-masing,” kata Ahmad.
Rapat koordinasi dipimpin Plh Sekretaris Kota Makassar, Rusmayani Masjid.
Dalam arahannya, Rusmayani mengajak seluruh camat dan pimpinan OPD mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Porkot Makassar.
“Porkot ini merupakan kegiatan pemerintah kota yang bertujuan mencetak atlet-atlet muda yang kelak bisa berprestasi di tingkat internasional,” kata Rusmayani.
Rapat koordinasi dihadiri seluruh panitia penyelenggara Porkot Makassar 2023. Hadir juga Korcam KONI dari 15 kecamatan, pengurus KONI Makassar dan jajaran SKPD terkait.
Pembukaan Pekan Olahraga Kota Makassar 2023 dijadwalkan akan dilakukan di Stadion Mini Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (UNM).
“Pembukaan dipilih di stadion UNM seperti kegiatan olahraga multievent berskala lainnya,” kata Ahmad Susanto.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Makassar, Dr Hasyim dalam paparannya mengatakan Porkot Makassar akan dipusatkan di tiga venue.
“Lapangan Karebosi, anjungan Losari, dan kampus FIK UNM Makassar,” kata Hasyim.
Meski begitu beberapa cabang olahraga tertentu pertandingannya akan dilakukan di tempat lain. Sepak bola misalnya akan digelar di lapangan Hasanuddin.
“Biliar akan menggunakan mal. Ada juga panjat tebing yang akan dipertandingkan di lapangan panjat dinding Hasanuddin,” tandasnya. (*)