FOTO: Pj Gubernur Bahtiar bersama petani bawang di Enrekang.
menitindonesia, ENREKANG – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi petani bawang merah di Kabupaten Enrekang. Hal itu diketahui kata dia saat melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut sejak Selasa, (7/11/2023).
Disebutkan keluhan petani bawang disana, mulai dari harga bibit yang mahal hingga tidak adanya kepastian harga pasca panen. Olehnya itu Pj Gubernur Bahtiar menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang, untuk menyiapkan skema bisnis yang tepat bagi para petani bawang merah di Enrekang. Mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Kalau bertani bukan hanya semangat saja. Tapi harus menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang baik. Supaya bisa menghasilkan hasil pertanian yang melimpah,” tukasnya.
Dalam acara silaturahmi Penjabat Gubernur Sulsel bersama Pemerintah Daerah Enrekang, Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, dan Tokoh Masyarakat, di Pendopo Rujab Bupati Enrekang yang berlangsung Rabu, 8 November 2023 kemarin kata dia, pihaknya juga mengungkapkan jika ada skema bisnis khusus untuk komoditi bawang merah. Supaya semua ada kepastian harga, dan memutus mata rantai tengkulak yang merugikan para petani.
“Petani kita harus mendapatkan kepastian harga dan pasar. Mereka juga harus diajarkan cara bertani modern, dengan mengedepankan ilmu pengetahuan. Bibit, pupuk, air, semua harus tersedia. Makanya kami sengaja membawa semua tim dari seluruh OPD di Pemprov Sulsel, agar bisa berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah. Tujuannya guna menekankan, anggaran pemerintah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat yang lebih besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat,” papar Bahtiar Baharuddin.
Kendati berencana mengembangkan pisang cavendish di Enrekang, dengan berbasis kecamatan dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur, yang selama ini tidak menghasilkan.
Sementara, Pj Bupati Enrekang, Baba mengaku mendukung program prioritas Pj Gubernur Bahtiar dalam budidaya pisang, pihaknya menyiapkan lahan 500 hektare. Ia mengungkapkan, saat ini uang berputar di Kabupaten Enrekang mencapai Rp3 triliun setiap tahun. “Kami siap mendukung program prioritas Bapak Gubernur Sulsel dengan menyiapkan lahan untuk budidaya pisang cavendish,” kata Baba. (*)