menitindonesia, MAKASSAR – Menanam sukun sebagai sumber pangan di kawasan peternakan adalah suatu langkah yang dapat memberikan manfaat yang signifikan. Sukun, atau juga dikenal dengan nama breadfruit, merupakan tanaman yang memiliki banyak potensi untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia dan daun sukun juga bisa sebagai pakan ternak.
Selain manfaat gizi yang tinggi, menanam sukun juga memiliki keunggulan dalam hal adaptasi terhadap kondisi lingkungan di kawasan peternakan. Hal itu digalakkan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan program ini booming. Kali ini Pj Gubernur Sulsel melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Maros pada Minggu (21/1/2024).
Bupati Maros Chaidir Syam mendampingi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman bibit sukun di Kawasan Pengembangan Peternakan Puncak milik Dinas Peternakan dan Hewan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tepatnua di Desa Puncak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Kegiatan juga melibatkan 12 mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) asal Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar)”Alhamdulillah kami juga terjun di sini sebagai mahasiswa, dilibatkan dalam melaksanakan kegiatan penanaman sukun bersama pemerintah dari Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan Bupati Maros,” kata Aco Parawansa Sarman, mahasiswa Prodi Peternakan ini.
Aco mengapresiasi dan bangga melihat pemerintah daerah di Sulsel, bisa memaksimalkan lahan yang ada dengan budidaya sukun.”Sekarang kami sedang PKL dan kami mendukung kegiatan ini, pemerintah memajukan daerahnya,” ujarnya.
Sementara itu Camat Tompobulu, Yusriadi Arief, menyebutkan, penanaman sukun memang memungkinkan untuk dikembangkan di Tompobulu.”Ini merupakan kebanggaan kami sebagai pemerintah kecamatan. Karena Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu menjadi tempat kegiatan penanaman secara simbolis tanaman sukun,” ujar Aco melanjutkan.
“Saya pikir ini bisa menjadi sumber pangan selain beras untuk masyarakat karena ini sangat familiar dengan sumber kalori di masyarakat khususnya Bugis-Makassar,” katanya. Pada kesempatan itu, Pj Gubernur menyerahkan bibit cabai ke Bupati Maros.”Apresiasi kepada Bapak Gubernur atas bantuan benih. Ini akan kami maksimalkan penanamannya, mudah-mudahan bisa menjangkau sampai 50 hektar,” kata Agustam, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros. (*)