menitindonesia, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, telah disepakati mendapuk jabatan Ketua MPR RI. Partainya mengusulkan nama pria asal Tegal ini sebagai calon Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI masa bakti 2024-2029. Usulan Gerindra itu, pun diamini fraksi-fraksi di MPR.
Ahmad Muzani merantau ke Jakarta pada tahun 1989. Ia mulai kariernya sebagai wartawan di majalah Amanah. Sepuluh tahun kemudian, tahun 1999, Ahmad Muzani menjadi pemimpin redaksi berpolitik.com.
Dari dunia jurnalistik, Ahmad Muzani mulai dekat dengan politisi. Apalagi Muzani pernah menjadi aktivis, terlibat di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII). Dalam kariernya kemudian, Muzani sukses bersama Partai Gerindra bentukan Prabowo Subianto.
Pilihannya tepat. Pada Pemilu 2009, Muzani berhasil menjadi anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Banten periode 2009-2014. Lalu, pada Pemilu berikutnya, dia kembali maju dari daerah pemilihan Lampung dan kembali menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Karier Muzani di Gerindra melejit, meskipun tak disokong orang kaya. Ia hanya berteman baik dengan Fadli Zon dan mendapat kepercayaan Prabowo. Dia diberi tugas sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI periode 2014-2019. Saat itu, Gerindra cenderung dikucilkan karena berada di luar pemerintahan (oposisi).
Peran Muzani di partainya semakin jelas, setelah ditunjuk sebagai Sekjen. Dia merangkul semua unsur dan membangun kolaborasi untuk Indonesia. Dia juga dipercaya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menjalin komunikasi politik dengan parpol yang ada.
Penunjukan Ahmad Muzani disepakati di rapat gabungan pimpinan fraksi MPR RI yang digelar di Gelar di ruang rapat Komisi II, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10). Sebagai Ketua MPR, Ahmad Muzani akan didampingi sebanyak delapan wakil ketua yang diusulkan oleh fraksi-fraksi dan unsur DPD di MPR.