![dprdsulsel](https://menitindonesia.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-05-at-14.48.11-scaled-1-696x481.jpeg)
menitindonesia, MAROS – Kerusakan parah di jalan poros Pamanjengan Moncongloe, Kabupaten Maros, yang sempat viral di media sosial beberapa pekan terakhir, kembali menjadi sorotan.
Saat musim hujan, kondisi jalan yang rusak ditambah genangan air tinggi telah menyebabkan sejumlah kecelakaan, termasuk korban jatuh dari motor.
Dalam upaya menindaklanjuti masalah ini, Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan peninjauan langsung.
Mengingat jalan Pamanjengan merupakan kewenangan pemerintah provinsi, perbaikan dan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab utama Pemprov Sulsel.
Wakil Ketua Komisi D, Abdul Rahman, yang memimpin kunjungan tersebut, menyatakan, kondisi jalan itu memang rusak karena selalu terendam banjir saat hujan.
BACA JUGA:
Tambang di Parepare Dituding Ilegal, DPRD Sulsel Panggil Pemilik dan Pejabat Terkait
“Kami hadir untuk melihat langsung kondisi jalan yang ternyata sangat parah dan kurangnya drainase. Kami mendesak Pemprov dan Pemkab segera berkoordinasi untuk perbaikan, sesuai aspirasi masyarakat Moncongloe,” katanya Rabu, (5/1/2025)
Senada dengan itu, Anggota Komisi D, Lukman B Kady, menegaskan perlunya tindakan cepat dan konkret dari Pemerintah Provinsi.
“Kami minta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi tidak bertele-tele, segera perbaiki kerusakan jalan dan perbaiki sistem drainase yang ada. Ini masalah urgent yang harus diselesaikan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Sementara itu, Havid Fasha anggota DPRD Sulsel dari Dapil 6 yang juga mewakili suara masyarakat Kabupaten Maros, meminta agar persoalan ini bisa segera diatasi karena telah lama dikeluhkan oleh warga sekitar.
“Jika masalah banjir tidak segera diatasi, warga Moncongloe akan semakin terkurung. Kami berharap Pak Camat dan Kadis Bina Marga segera berkoordinasi untuk menemukan solusi,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel, Astina Abbas, memastikan bahwa meski ada pemangkasan anggaran, pihaknya akan memprioritaskan perbaikan jalan poros Pamanjengan.
“Kami akan melakukan pemeliharaan jalan dengan menambah ketinggian jalan dan berkoordinasi dengan Pemkab untuk pengerukan drainase, sehingga genangan air tidak lagi terjadi,” terangnya.
Camat Moncongloe, Herwan, juga menyatakan komitmennya untuk mengedukasi warga agar memberikan izin pengerukan drainase, meskipun ada penolakan dari sebagian masyarakat di depan rumah.
“Kami akan sosialisasikan pentingnya pengerukan drainase demi kepentingan umum, karena perbaikan jalan dan drainase harus segera diselesaikan, idealnya hingga mencapai jembatan sebagai jalur air,” sebutnya.