FKG Unhas dan Niigata University Gelar Joint Conference, Soroti Masa Depan Kedokteran Gigi

Rektor Unhas Prof JJ menyalami peserta Konferensi Kedokteran Gigi Internasional untuk membahas Inovasi dan Teknologi Digital.

menitindonesia, MAKASSAR – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin menggelar Temu Ilmiah Internasional Kedokteran Gigi (TIIKG) ke-13, yang dirangkaikan dengan “The 9th International Conference on Biophysical Technology in Dentistry (ICoBTD)” dan “The 2nd Joint Conference Hasanuddin University-Niigata University”.
Konferensi yang mengangkat tema “Interdisciplinary Collaboration: Navigating The Future of Dentistry” ini berlangsung di Hotel Claro, Makassar, pada Jumat (21/02/2025).

Dihadiri 1.000 Peserta dan 32 Pembicara Utama

Ketua Panitia, drg. Fadhlil Ulum A. Rahman, Sp.RKG., Subsp. Rad-P (K), dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari pimpinan Universitas dan FKG Unhas dalam menyukseskan acara ini. Ia juga mengungkapkan bahwa konferensi ini menghadirkan 32 pembicara utama, terdiri dari 13 pembicara internasional dan 19 pembicara nasional, serta didukung oleh 191 pembicara short lecture dan 10 pembicara poster. Kuota peserta yang mencapai 1.000 orang pun terpenuhi.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan konferensi ini. Semoga pertemuan ini membawa manfaat besar dan menghasilkan gagasan baru bagi perkembangan kedokteran gigi,” ujar Fadhlil.

FKG Unhas Dorong Inovasi dalam Kedokteran Gigi

Dekan FKG Unhas, drg. Irfan Sugianto, M.Med., Ph.D., menyambut baik kehadiran para pembicara dan peserta dari berbagai negara. Ia berharap konferensi ini menjadi momentum untuk berbagi pengetahuan serta memperkuat inovasi dalam dunia kedokteran gigi.
Acara ini resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., yang menegaskan pentingnya konferensi ini sebagai wadah akademisi, peneliti, dan profesional untuk bertukar wawasan dan membahas perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran gigi.
“Di era teknologi yang terus berkembang, dokter gigi harus mampu beradaptasi dengan inovasi terbaru. Penelitian mutakhir, teknologi digital, dan pendekatan perawatan modern menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan gigi,” ujar Prof. Jamaluddin Jompa dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi FKG Unhas yang terus melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas akademik dan riset.
“Kemajuan teknologi telah mengubah praktik kedokteran gigi. Integrasi kecerdasan buatan, teknologi digital, dan inovasi perawatan menjadi hal yang tak terhindarkan. Kami berharap konferensi ini menghasilkan ide-ide cemerlang untuk masa depan kedokteran gigi,” tambahnya.

Hadirkan Pakar dari 8 Negara & Pameran Teknologi Kedokteran Gigi

Konferensi ini menghadirkan pembicara dari 8 negara, di antaranya: Jepang, Belanda, Korea Selatan, Taiwan, Uni Emirat Arab, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Selain sesi ilmiah, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran dental exhibition yang diikuti oleh 37 vendor dengan total 50 booth dan 4 meja pameran, yang menampilkan berbagai inovasi terbaru dalam bidang kedokteran gigi.
Konferensi ini akan berlangsung hingga Sabtu (22/02/2025), dengan agenda diskusi panel, presentasi penelitian, serta networking session bagi akademisi dan praktisi.

(andi ade zakaria)