Antisipasi Maraknya ‘Pembusuran’ di Maros, Chaidir Syam Imbau Warga Pasang CCTV Mengarah ke Jalan Raya

Bupati Maros, Chaidir Syam (Asrul)

menitindonesia, MAROS – Aksi brutal geng motor bersenjata busur membuat warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Dalam dua bulan terakhir, empat kasus penyerangan terjadi secara sporadis, menimbulkan korban luka dan kerusakan, namun hingga kini tak satu pun pelaku berhasil diamankan.
Bupati Maros, Chaidir Syam, turun tangan menyikapi situasi yang semakin mencekam. Ia meminta seluruh pemilik toko modern dan warung di wilayah rawan untuk segera mengaktifkan CCTV, terutama yang mengarah ke jalan raya.

“Untuk persoalan geng motor, Alhamdulillah kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan, khususnya Kapolres Maros. Motif dan identitas pelaku sedang ditelusuri,” kata Chaidir, Rabu (8/4/2025).

Menurutnya, Kecamatan Mandai menjadi wilayah dengan laporan kejadian terbanyak. Ia pun telah memerintahkan Camat Mandai dan Satpol PP meningkatkan patroli serta pengawasan di titik-titik rawan, terutama sepanjang Jalan Poros Mandai.
Namun, Chaidir juga mengakui keterbatasan infrastruktur pengawasan.

“Saat ini, hanya dua atau tiga CCTV dari Kominfo yang aktif di jalan poros seperti Batangase. Makanya, kami imbau pemilik ruko dan warung agar pasang CCTV sendiri sebagai bentuk partisipasi menjaga keamanan,” jelasnya.

Serangan Geng Motor: Luka, Teror, dan Ketidakpastian
Empat kasus pembusuran mengguncang ketenangan Maros:
  1. 1 Maret 2025, Jln. Damai Ongkoe, Desa Tellupoccoe, Marusu
    Kepala Dusun berinisial S (43) terkena anak panah di pelipis. Pelaku berjumlah tiga orang berboncengan motor.
  2. 20 Maret 2025, Dua Lokasi Sekaligus
    • Jalan Poros Makassar–Maros, Maccopa: Petugas PMI, Wawan, terkena busur saat mengevakuasi korban kecelakaan. Busur menembus celana dan mengenai pinggang kiri.
    • Depan Kantor Bola Sima, Pettuadae, Turikale: Remaja bernama Zakaria terluka di pinggang kanan akibat serangan delapan pemuda berboncengan empat motor.
  3. 4 April 2025, Desa Tellumpoccoe, Marusu
    Serangan terkoordinasi oleh 12 orang pelaku. Mereka membusur, merusak kendaraan, dan melempar batu ke rumah warga. Bake, seorang warga, terluka di dagu akibat lemparan.
Meski keempat serangan ini terjadi di lokasi berbeda, Polres Maros belum mengamankan satu pun tersangka.
Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, menyebut kasus masih dalam penyelidikan. Sejumlah rekaman CCTV tengah dianalisis untuk mengidentifikasi pelaku.

“Kasus ini masih dalam proses pendalaman. Kami terus kumpulkan bukti dan keterangan saksi. Insyaallah pelaku akan segera ditemukan,” ujar Marwan.

Polres Maros juga telah meningkatkan intensitas patroli di wilayah yang dianggap rawan kejahatan, sembari mengimbau masyarakat aktif melaporkan jika memiliki informasi terkait pelaku.