menitindonesia, MAROS – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muh. Gemilang Pagessa, memberikan perhatian serius terhadap proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025.
Ia menekankan, seleksi ini harus dijalankan dengan penuh integritas, profesional, dan terbuka demi menjaga marwah Paskibraka sebagai ajang kehormatan bagi pelajar.
Menurut Gio, sapaan akrabnya, Paskibraka bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan simbol pengabdian dan nasionalisme generasi muda. Ia berharap proses seleksi dijauhkan dari praktik kecurangan ataupun titipan.
“Ini adalah simbol kehormatan bagi pelajar dan bentuk pengabdian kepada negara. Karena itu, seleksinya harus objektif, Transparan dan bersih,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).
BACA JUGA:
DPRD Maros Minta Pemerintah Preoritaskan Infrastruktur Jalan di Tompobulu
Ia pun menyampaikan keyakinannya bahwa panitia seleksi terdiri dari orang-orang yang berkompeten dan berintegritas. Namun demikian, ia tetap mengingatkan bahwa pengawasan harus dilakukan secara ketat agar tidak ada ruang untuk penyimpangan.
“Kita harapkan tidak ada seperti itu, karena semua panitia seleksi adalah orang yang berkompeten dan berintegritas,” tegasnya.
Gio juga menambahkan, DPRD siap menjalankan fungsi pengawasan apabila ada laporan masyarakat terkait kejanggalan selama proses seleksi berlangsung.
Ia meyakini, melalui proses seleksi yang bersih, Kabupaten Maros akan mampu melahirkan anggota Paskibraka yang tidak hanya tangguh secara fisik, tapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat nasionalisme yang tinggi.
“Dengan proses seleksi yang bersih dan transparan, Kabupaten Maros dapat melahirkan anggota Paskibra yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme dan integritas tinggi,” tutupnya.
Tahun ini, sebanyak 328 pelajar dari seluruh kecamatan di Maros mengikuti seleksi Paskibraka 2025. Dari jumlah tersebut, 256 peserta dinyatakan lolos tahap administrasi, yang terdiri atas 168 siswa putra dan 88 siswa putri.
Mereka akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya, yang meliputi tes CAT berbasis komputer, pemeriksaan kesehatan, tes kesamaptaan, serta penilaian wawasan kebangsaan, kepribadian, dan kepemimpinan.
Proses seleksi dilaksanakan secara profesional dengan melibatkan tim independen dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, tenaga medis, akademisi, pemerintah daerah, serta Purna Paskibraka, guna memastikan bahwa hasil akhir mencerminkan kualitas terbaik dari generasi muda Kabupaten Maros.
