Cipayung Plus dan Wali Kota Makassar Sepakat Dorong Gerakan Mahasiswa Konstruktif

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima perwakilan mahasiswa dari Cipayung Plus. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima silaturahmi sejumlah pimpinan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus di Balai Kota, Selasa (9/9/2025).
Pertemuan ini menjadi ruang dialog antara pemerintah dan mahasiswa untuk memperkuat sinergi pembangunan kota sekaligus menjaga peran kritis gerakan mahasiswa.
Hadir dalam pertemuan itu para pimpinan organisasi lintas kampus, di antaranya Ketua GMKI Makassar Maichel, Ketua PC IMM Makassar Nasruddin, Sekretaris KAMMI Makassar Ilham, Ketua PC PMII Makassar Hariandi, Ketua PC KMHDI Makassar Hari Prama Dhana, Ketua Presidium PMKRI Makassar Alexander Edison, serta Ketua DPC GMNI Makassar Muh Nur Fikran.

BACA JUGA:
Wali Kota Makassar Dukung Festival Kewirausahaan Mahasiswa UMI

Dalam dialog, pimpinan Cipayung Plus menegaskan komitmennya menjaga nilai kebangsaan, memperjuangkan aspirasi rakyat, serta menolak praktik anarkisme.
Mereka juga menyampaikan kesiapan berkolaborasi dengan pemerintah tanpa meninggalkan fungsi mahasiswa sebagai pengawal aspirasi publik.
Wali Kota Munafri mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, mahasiswa memiliki peran strategis dalam pembangunan, bukan sekadar pelengkap.
“Organisasi Cipayung Plus bagian penting dari proses pembangunan, baik sumber daya manusia maupun fisik. Perspektif mahasiswa yang segar dan kritis bisa melengkapi pemerintah,” ujarnya.
Munafri menekankan, Pemkot Makassar selalu terbuka terhadap kritik dan masukan. Ia berharap persoalan kemasyarakatan dan kepemudaan bisa lebih dulu dikomunikasikan agar segera dicarikan solusi.
“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga karakter manusia. Itu harus dimulai dari anak muda yang diberdayakan,” tegasnya.
Para pimpinan mahasiswa menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman serta mengedepankan gerakan yang solutif.
Ketua IMM Makassar Nasruddin menilai soliditas lintas organisasi menjadi kekuatan utama Cipayung Plus, sementara Sekretaris KAMMI Makassar Ilham menekankan pentingnya menjaga sensitivitas sosial agar mahasiswa tidak terprovokasi pihak luar.
Ketua PMII Makassar Hariandi menyebut tuntutan Cipayung Plus lahir dari konsolidasi serius agar tetap berakar pada kebutuhan rakyat.
Adapun Ketua PMKRI Makassar Alexander Edison mengusulkan forum dialog publik yang menghadirkan Wali Kota bersama masyarakat, agar kebijakan pemerintah bisa tersampaikan secara transparan.
Silaturahmi ini menegaskan peran mahasiswa sebagai mitra kritis pemerintah. Baik Pemkot maupun Cipayung Plus sepakat bahwa perjuangan mahasiswa harus tetap bermartabat, berbasis dialog, dan berorientasi pada solusi.