Kepala BPOM RI Prof. Taruna Ikrar menyerahkan cendera mata kepada Prof. Hishamuddin Mohd. Ali dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dalam kunjungan delegasi UTMSPACE di kantor BPOM RI, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Kepala BPOM RI Prof. Taruna Ikrar menerima kunjungan delegasi Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang dipimpin Prof. Hishamuddin Mohd. Ali. Dalam audiensi itu, UTM mengundang Prof. Taruna memberi kuliah umum dan menjajaki kerja sama riset pengawasan obat dan makanan antara Indonesia–Malaysia.
menitindonesia, JAKARTA — Di ruang rapat utama pimpinan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, sejumlah tamu dari Malaysia hadir, tampak berbincang hangat, pada Jumat (24/10/2025), pagi.
Mereka adalah delegasi dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang dipimpin Prof. Hishamuddin Mohd. Ali, Professor dan Senior Research Fellow yang datang mewakili UTMSPACE Services Sdn. Bhd., lembaga pendidikan profesional dan riset terapan di bawah UTM.
Kunjungan itu menyampaikan maksud untuk menjalin kerja sama dengan BPOM RI dalam penguatan riset dan praktik pengawasan obat, makanan, dan produk konsumen.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara di bidang pengawasan produk.
“Indonesia dan Malaysia memiliki tantangan yang sama dalam memastikan keamanan obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat. Karena itu, kerja sama ini sangat penting, terutama dalam riset dan pengawasan suplemen kesehatan,” ujar Taruna Ikrar.
Suasana pertemuan berlangsung akrab. Delegasi UTM menyimak dengan seksama paparan singkat Prof. Taruna tentang peran strategis BPOM dalam menjaga keamanan pangan nasional dan memperkuat kepercayaan publik terhadap produk yang beredar di pasaran.
Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar dan Universiti Teknologi Malaysia membangun kemitraan riset untuk keamanan obat dan pangan di Asia Tenggara.
Menanggapi hal itu, Prof. Hishamuddin menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pimpinan BPOM RI itu. Ia menilai pengalaman BPOM dapat menjadi rujukan penting bagi pengembangan sistem pengawasan dan kurikulum riset di Malaysia.
“Kami sangat terinspirasi oleh capaian BPOM RI. Kami berharap kolaborasi ini membuka peluang riset bersama dan pertukaran ilmiah yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujarnya.
Mengundang Prof Taruna Memberikan Kuliah Umum
Sebagai bentuk penghargaan, Hishamuddin juga mengundang Prof. Taruna Ikrar untuk memberikan kuliah umum di Universiti Teknologi Malaysia. Undangan itu menjadi simbol eratnya hubungan akademik Indonesia–Malaysia sekaligus pengakuan atas kiprah ilmiah Taruna Ikrar di kancah internasional.
UTMSPACE sendiri merupakan bagian dari Kuala Lumpur International Education Consortium (KLIEC) dan menawarkan program strategis di jenjang sarjana, pascasarjana, hingga profesional. Delegasi yang datang kali ini terdiri dari para akademisi lintas bidang yang tengah mengembangkan kerja sama riset di kawasan Asia Tenggara.
Pertemuan selama dua jam itu ditutup dengan penyerahan plakat dan foto bersama. Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti rencana kolaborasi dalam bentuk riset bersama dan pelatihan pengawasan produk konsumen.
Di bawah kepemimpinan Prof. Taruna Ikrar, BPOM RI semakin aktif membangun diplomasi sains lintas negara. Lembaga ini tidak hanya menjaga keamanan obat dan makanan di dalam negeri, tetapi juga memperkuat jejaring akademik global—sebuah langkah maju menuju BPOM yang berwibawa di ranah ilmiah internasional. (akbar endra)