Waketum Golkar Sulsel Sebut Bahlil dan Appi Punya Semangat Sama: Kerja Nyata untuk Rakyat

Ketua DPP Golkar, Bahlil Lahadalia bersama Ketua Golkar Makassar, Munafri Arifuddin. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Wakil Ketua I DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Armin Mustamin Toputiri, menilai kepemimpinan Ketua Umum Golkar hasil Munaslub 2025, Bahlil Lahadalia, membawa angin segar dan semangat baru bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Menurut Armin, gaya kepemimpinan Bahlil yang aktif turun ke masyarakat melalui berbagai program sosial menjadi bukti nyata kembalinya jati diri Golkar sebagai partai pengabdian dan kesejahteraan rakyat.
“Baru kali ini kita lihat Ketua Umum yang benar-benar turun langsung dan peduli. Program pasar murah besar-besaran dalam rangka HUT ke-61 Golkar itu menyentuh masyarakat di saat mereka membutuhkan. Ini gaya kepemimpinan baru yang menghidupkan semangat Golkar,” ujar Armin, Sabtu (1/11/2025).

BACA JUGA:
Bagi-bagi Sembako di HUT Golkar ke-61, Taufan Pawe: Golkar Semakin Solid!

Ia menyebut pendekatan empatik dan responsif yang dilakukan Bahlil menjadi pembeda dibanding kepemimpinan sebelumnya yang dinilai terlalu berhati-hati dan kurang menyentuh masyarakat.

BACA JUGA:
Jelang HUT ke-61, Golkar Sulsel Gelar Baksos dan Pasar Murah di 24 Kabupaten/Kota

“Yang lalu serba perhitungan dan takut, jadi banyak hal tidak berjalan. Sekarang kami sepakat, semua caleg harus kompak — dari DPR RI sampai kabupaten dan kota. Tidak boleh lagi jalan sendiri. Golkar harus satu barisan,” tegasnya.
Armin juga melihat semangat kepedulian yang dibawa Bahlil sejalan dengan visi politik Wali Kota Makassar sekaligus kader Golkar, Munafri Arifuddin (Appi), di tingkat daerah.
“Pak Bahlil dan Pak Appi ini punya kesamaan visi: kerja nyata untuk rakyat. Mereka sama-sama ingin Golkar hadir bukan hanya saat kampanye, tapi setiap saat di tengah masyarakat,” jelasnya.
Armin turut menyoroti lemahnya koordinasi antarcaleg lintas tingkatan sebagai penyebab turunnya perolehan suara Golkar di Sulsel pada Pemilu 2024. Karena itu, ia mendorong DPP Golkar memperkuat sistem komunikasi dan komando partai menjelang kontestasi politik berikutnya.
“Jika semangat kolaboratif dan kepedulian sosial seperti yang ditunjukkan Pak Bahlil terus dijaga, Golkar akan kembali menemukan jati dirinya sebagai partai besar yang dekat dengan rakyat,” pungkasnya.