FOTO: Mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Jelang berakhirnya masa jabatan Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel pada 19 November 2025, sejumlah nama elite DPP Partai Golkar mulai mencuat sebagai kandidat pelaksana tugas (Plt). Namun hingga kini, belum ada surat keputusan (SK) resmi yang diterbitkan.
Nama-nama yang disebut berpeluang mengisi posisi tersebut antara lain Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi Muhidin M. Said, Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Idrus Marham, Ketua Bidang Kewiraswastaan Solihin Kalla, serta Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional Ali Mochtar Ngabalin.
Selain itu, sejumlah tokoh lain di struktur DPP juga dikabarkan masuk radar, seperti Wakil Ketum Bidang Fungsi Elektoral 2 Meutya Hafid, Wasekjen Kepartaian Hakim Kamarudin, serta pengurus Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi Andi Fauziah Pujiwatie Hatta.
Sebelumnya, Herald Sulsel pada pekan lalu telah memberitakan bahwa Muhidin M. Said ditetapkan sebagai Plt. Namun hingga kini kabar tersebut belum diperkuat dokumen resmi.
Isu penunjukan Plt ini menjadi perhatian serius DPP Golkar. Wakil Ketum Idrus Marham mengatakan Ketua Umum Bahlil Lahadalia menargetkan Sulsel kembali menjadi lumbung suara partai pada Pemilu 2029.
“Jika sudah masa berakhir, tentu akan ada pelaksana tugas turun,” kata Idrus dikutip Selasa (18/11/2025).
“Sulawesi Selatan itu jadi perhatian Pak Bahlil karena ini lumbung Golkar. Beliau ingin kembali merebut kemenangan di Pemilu 2029,” lanjutnya.
Sementara itu, politisi senior Golkar Nurdin Halid menilai sosok Plt idealnya berasal dari putra daerah Sulsel agar lebih cepat beradaptasi dengan dinamika politik lokal.
“Supaya tidak perlu lagi penyesuaian. Kalau orang daerah kan sudah tahu kondisi daerah dan banyak jaringan di Sulsel,” kata Nurdin, Jumat (14/11/2025).
Ia menyebut beberapa nama yang dianggap berpotensi, di antaranya Idrus Marham dan Arif Rosyid. Namun ia menegaskan dirinya tidak mungkin masuk bursa karena tidak lagi berada dalam struktur DPD.
Nurdin juga menyebut nama Muhidin M. Said, meski menurutnya posisi Muhidin sebagai ketua pemenangan se-Sulawesi membuatnya dinilai kurang tepat untuk menjabat Plt di Sulsel.
Isu Muhidin sebagai Plt sudah beredar sejak 8 November 2025. Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid mengaku turut mendengar kabar tersebut, meski belum mengetahui detail kapan jabatan itu berlaku.
“Infonya begitu. Baru juga dengar infonya,” ujar Kadir saat dikonfirmasi Herald Sulsel, Sabtu (8/11/2025).