Usai Tinjau Bencana di Aceh, Prabowo Bertolak ke Pakistan

Presdien Prabowo saat tiba di Islamabad, Pakistan. (IST)
menitindonesia, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan, pada Senin (8/12). Prabowo tiba di Bandara Nur Khan dan disambut langsung oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari serta Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif.
Kunjungan luar negeri ini dilakukan Prabowo usai bermalam di Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana di wilayah tersebut. Setibanya di Pakistan, Prabowo tampak berjabat tangan dengan Presiden Zardari dan PM Shehbaz, menandai dimulainya agenda lawatan resmi.
Suasana penyambutan berlangsung hangat. Selain pejabat negara Pakistan, diaspora Indonesia turut menyambut kedatangan Prabowo. Sepasang anak diaspora menyerahkan buket bunga sebagai ucapan selamat datang, disusul sambutan antusias dari kelompok ibu-ibu diaspora.
“Selamat datang Pak Prabowo!” seru para diaspora Indonesia di lokasi penyambutan.
Rina Harahap, salah satu diaspora Indonesia yang telah menetap di Pakistan selama 43 tahun bersama suaminya, mengaku gembira akhirnya bisa menyambut langsung Presiden RI.

BACA JUGA:
Prabowo Bermalam di Aceh, Pimpin Langsung Rapat Bencana dan Gelontorkan Dana Darurat

“Kami sudah menunggu lama. My favorite,” ujar Rina.
Ia berharap Indonesia ke depan semakin maju di bawah kepemimpinan Prabowo. “Makin maju, makin keren,” katanya.
Sambutan serupa juga datang dari Andalusia, diaspora Indonesia yang telah tinggal di Pakistan selama 23 tahun. Ia mengaku bangga terhadap Prabowo yang dinilainya memiliki kapasitas kepemimpinan kuat.
“Harapan saya Indonesia semakin maju dan semakin diperhitungkan di dunia internasional. Presiden kita cerdas dan keren,” ujarnya.
Kedatangan Prabowo juga dimeriahkan penampilan seni dan budaya oleh para ibu diaspora Indonesia di Pakistan. Mereka membawakan lagu-lagu perjuangan yang diiringi alat musik tradisional angklung.
Tamara, salah satu perwakilan diaspora yang terlibat dalam penampilan tersebut, mengungkapkan persiapan dilakukan secara singkat namun penuh semangat.
“Kita latihannya kurang dari 10 hari. Semua karena semangat ibu-ibu untuk menyambut Bapak Presiden,” kata Tamara.
Dalam momen tersebut, Prabowo tampak mendekati para diaspora dan ikut bersenandung mengikuti lagu yang dibawakan, menciptakan suasana akrab dan penuh kebersamaan.
“Beliau ikut bersenandung. Kita bahagia melihat Bapak datang menghampiri kita semua,” ujarnya.
Selain diaspora, mahasiswa Indonesia di Islamabad juga menyampaikan dukungan atas kunjungan Prabowo. Mereka berharap lawatan ini semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Pakistan yang telah terjalin selama 75 tahun.
“Semoga dengan kedatangan Bapak Prabowo, hubungan Indonesia dan Pakistan semakin kuat dan harmonis,” kata Farhan, salah satu mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa lainnya, Ibnu, berharap kunjungan tersebut menghasilkan kerja sama konkret, termasuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) strategis antara kedua negara.
Sementara itu, Aqeela Adilah menyampaikan aspirasi agar pemerintah Indonesia terus meningkatkan perhatian terhadap diaspora, khususnya mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri.
“Kami merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan Bapak Presiden. Semoga kunjungan seperti ini bisa lebih sering dilakukan karena kami tinggal jauh dari Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Pakistan berlangsung pada 8–9 Desember 2025, atas undangan resmi Pemerintah Pakistan, dan menjadi bagian dari penguatan diplomasi serta kerja sama bilateral kedua negara.