Di Depan Kader HMI, Wagub Sulsel Tekankan Pentingnya Politik Sopan Santun

Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi saat menjadi pembicara
menitindonesia, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, tampil sebagai narasumber utama dalam Intermediate Training (Latihan Kader II) HMI Cabang Makassar di Hotel Liberta Grand Sayang Senin (4/8/2025).
Acara ini diikuti 98 peserta dari 30 cabang HMI se-Indonesia sebagai bagian dari rangkaian Festival Perkaderan.
Dalam sesi bertajuk “Prototipe Perempuan Sulsel: Berdaya dan Berdaulat”, Fatmawati menegaskan pentingnya penguatan peran perempuan di ruang publik, khususnya di Sulsel yang dikenal dengan nilai-nilai budaya seperti siri’ na pacce.
“Identitas perempuan Sulsel itu ada pada keberanian, sopan santun, dan integritas. Politik sopan santun adalah ciri khas yang saya pegang dalam setiap langkah kepemimpinan,” kata Fatmawati.

BACA JUGA:
Fatmawati Rusdi Apresiasi Film “Cyberbullying”: Edukasi Anak Lewat Layar Lebar

Dalam forum yang berlangsung interaktif, Fatmawati juga membagikan pengalamannya memimpin, mulai dari Ketua PKK, Wakil Wali Kota Makassar, hingga menjadi Wakil Gubernur perempuan pertama di Sulawesi Selatan.
Ia juga menyinggung tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik, seperti diskriminasi gender dan dominasi budaya patriarkal. Namun ia optimistis, ruang partisipasi perempuan kini semakin terbuka.
“Kita sudah punya regulasi dan program afirmatif. Banyak perempuan kini menduduki posisi strategis, dari kepala dinas hingga camat. Tinggal bagaimana kita menyiapkan kapasitas diri,” jelasnya.
Kepada kader HMI, khususnya peserta perempuan, Fatmawati mendorong untuk tidak ragu mengambil peran dan bermimpi besar.
“Perempuan harus jadi pengambil keputusan, bukan hanya pelengkap struktur. Kenali potensi dirimu, dan ambil peran,” tegasnya.
Sesi ini mendapat respons positif dari peserta. Salah satunya Rahmatila Antula dari IAIN Sultan Amai Gorontalo yang mengaku terinspirasi oleh gaya komunikasi Fatmawati.
“Beliau sangat membumi dan penuh empati. Saya jadi lebih percaya diri untuk tampil dan berperan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Makassar, Sarah Agus Salim yang juga perempuan pertama yang memimpin cabang ini menganggap kehadiran Fatmawati sebagai bentuk afirmasi kuat terhadap kepemimpinan perempuan.
“Sejarah Bugis-Makassar mencatat banyak perempuan hebat. Kini giliran kami melanjutkan jejak itu,” ucap Sarah.
Festival Perkaderan ini menjadi momentum penting bagi HMI untuk memperkuat kesadaran gender dan mendorong kader perempuan tampil sebagai pemimpin masa depan.