Sekda Sulsel Terima Tim Bank Dunia, Bahas Kebutuhan Dana Pembangunan Infrastruktur

Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman saat menerima tim World Bank. (ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sekda Sulsel) Jufri Rahman menerima kunjungan tim Bank Dunia (World Bank) di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Rabu (5/11/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kajian teknokratis Bank Dunia untuk memetakan kebutuhan pembiayaan infrastruktur daerah di Indonesia, khususnya dari perspektif pemerintah daerah.
Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua DPRD Sulsel Sufriadi Arif, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Bank Dunia bekerja sama dengan Direktorat Pembiayaan dan Perekonomian Daerah (P2D) Kementerian Keuangan dalam kajian bertajuk Demand Side Assessment of Subnational Borrowing in Indonesia atau Kajian Sisi Permintaan terhadap Pembiayaan Infrastruktur Daerah.
Dokumen hasil kajian ini akan menjadi masukan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan penguatan pembiayaan infrastruktur berbasis kebutuhan riil di lapangan.

BACA JUGA:
BNPT Sosialisasi Putusan MK di Kantor Gubernur Sulsel, Korban Bom Bali hingga 2018 Bisa Dapat Pemulihan

“Kami mewakili World Bank untuk menanyakan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang rencana pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Lomi Hiya, Co-Team Leader Consultant Bank Dunia.
Selain memetakan arah prioritas pembangunan, tim Bank Dunia juga menanyakan strategi pemerintah daerah dalam menutup gap pembiayaan serta peluang kolaborasi pembiayaan alternatif ke depan.

BACA JUGA:
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Fatmawati: Sinergi Pemerintah dan TNI Harus Tetap Kuat di Sulsel

Sekda Sulsel Jufri Rahman menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menjadikan sektor infrastruktur sebagai motor utama pembangunan inklusif.
“World Bank menanyakan penyiapan infrastruktur mana yang membutuhkan alternatif pembiayaan,” jelas Jufri.
Ia menjelaskan, Pemprov Sulsel telah menyiapkan anggaran Rp3,7 triliun untuk program multiyears selama tiga tahun ke depan, mencakup tiga proyek besar strategis daerah.
Dari jumlah tersebut, Rp2,5 triliun difokuskan pada perbaikan jalan provinsi, guna melipatgandakan panjang ruas yang telah dibangun.
Pada sektor pertanian, pemerintah mengalokasikan Rp764 miliar untuk pembangunan jaringan irigasi baru seluas 54.000 hektare yang akan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Sementara itu, sekitar Rp500 miliar disiapkan untuk pembangunan dua rumah sakit regional di Luwu Raya dan Gowa.
Kajian dan audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga internasional dalam mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan.