Baznas Maros Salurkan 4.967 Seragam Sekolah dan Uang Tunai untuk Siswa Kurang Mampu

Bupati Maros, Chaidir Syam saat menyerahkan bantuan seragam dari Baznas Maros ke ribuan siswa SMP dan SD tidak mampu. (ist)
menitindonesia, MAROS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Maros menyalurkan 4.967 paket seragam sekolah bagi siswa SD dan SMP dari keluarga kurang mampu.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Maros Chaidir Syam, Wakil Bupati Mu’tazim Mansyur, dan Ketua DPRD Maros Muh Gemilang Pagessa di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (10/11/2025).
Ketua Baznas Maros, Ansar Taufiq, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada siswa yang tidak menerima Program Indonesia Pintar (PIP).
“Bantuan ini kami prioritaskan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu dan belum menerima PIP,” ujarnya.
Ansar menyebutkan, Baznas mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk program ini. Selain seragam lengkap, masing-masing penerima juga mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp200 ribu.

BACA JUGA:
295 Warga Maros Mundur Sukarela dari Penerima PKH, Alasannya?

Menurutnya, jumlah penerima tahun ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun lalu hanya sekitar 2.000 siswa yang dapat dengan total bantuan Rp600 juta. Tahun ini meningkat signifikan,” kata Ansar.
Kuota penerima di tiap sekolah pun berbeda, disesuaikan dengan besaran zakat dan infak yang dikumpulkan dari para guru di sekolah masing-masing.
“Setiap sekolah dapat kuota berbeda, tergantung besar kecilnya infak dan zakat guru. Ada yang dapat 50 siswa, ada yang 90, bahkan ada yang hanya 2 atau 20 siswa,” jelasnya.
Bupati Maros Chaidir Syam mengapresiasi langkah Baznas yang terus berperan aktif mendukung pendidikan di daerah.
“Baznas telah mengambil peran besar memastikan anak-anak Maros tetap bisa sekolah meski terkendala ekonomi. Pemerintah tentu mendukung penuh program seperti ini,” ujar Chaidir.
Ia menegaskan, Pemkab Maros terus mendorong kolaborasi lintas lembaga untuk menekan angka kemiskinan.
“Kita semua bergerak bersama. Semoga bantuan ini meringankan beban orang tua dan memotivasi anak-anak agar lebih semangat belajar,” ucapnya.