Napi Narkoba Asal China Kabur, Supriansa Minta Dirjen PAS Dievaluasi

Supriansa - Anggota Komisi III DPR RI
Bandar narkoba kabur – Seorang narapidana narkoba warga negara China, namanya Cai Changpan, kabur dari Lapas Tangerang. Ia membuat galian lubang di dalam sel, lalu kabur melalui galian itu.
menitindonesia.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa, geram mendengar kabar Chai Changpan, narapidana narkoba asal China yang kabur itu. Ia menilai peristiwa tersebut terjadi karena lemahnya penjagaan di lapas Tangerang.
“Mestinya dilakukan penjagaan yang ketat. Dirjen PAS harus segera melakukan perbaikan secara internal. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi lagi. Apalagi yang kabur itu narapidana narkoba. Mestinya dia dijaga ketat,” ujar Supriansa kepada menitindonesia.com, Minggu (20/09).
Supriansa bilang, peristiwa narapidana kabur ini akan mempengaruhi citra lapas. “Ini adalah fakta dan kejadian yang sangat memalukan,” ujar Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu.
Lanjut Supri – begitu sapaan Supriansa – bilang, bahwa animo masyarakat yang menganggap narkoba di kendalikan dari dalam penjara terbukti lagi. “Jangankan narkobanya dia masukkan, bandarnya pun bisa lari dari penjara. Ini yang sangat memalukan,” kata Supri. Ia juga menduga ada keterlibatan pihak lapas yang membantu narapidana tersebut kabur dari Lapas.
Sementara pihak Lapas Tangerang sendiri mengaku akan menelusuri dugaan keterlibatan ‘orang dalam’ terkait peristiwa tersebut.
“Saya sangat curiga. Kalau orang ditahan itu kan tidak ada linggis, tidak ada cangkul di dalam selnya. Kalau memakai tangannya menggali lobang dalam selnya, tembus ke depan yang kurang lebih 100 meter, rasa-rasanya itu tidak masuk di akal kalau dengan tangannya dia melakukan penggalian sejauh itu,” ujar Supriansa.
Supri meminta agar peristiwa narapidana kabur tersebut menjadi dasar Kementerian Hukum dan HAM untuk mengevaluasi jajarannya. Menurut elite Golkar itu, Dirjen Pemasyarakatan (PAS) juga perlu mengevaluasi kinerja para sipir.
“Nah ini saya minta Kementerian Hukum dan HAM mengevaluasi itu Dirjen PAS, dan Dirjen PAS melakukan evaluasi ke bawah kepada seluruh kepala-kepala rutannya, dengan sipir-sipirnya sekalian, ini perlu dievaluasi lebih lengkap lagi,” ujar Supri.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kaburnya narapidana Lapas Tangerang terjadi pada Senin (14/9) pagi. Kalapas Kelas I Tangerang Jumadi memastikan ada lubang di dalam kamar sel narapidana tersebut. Setelah ditelusuri, lubang itu terhubung ke bagian luar lapas.
“Ada lubang di luar lapas,, dalam artian memang dia yang bikin, dari lubang bikinan dia,” ujar Jumadi terbata-bata. (andiade)