Kuasai Materi Debat, Program Nico-Victor Diapresiasi Akdemisi

Nico-Victor tampil memukau dan cerdas di saat debat. (FotoTimNIVI)
Angkat derajat petani – Perhatian NIVI terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Tana Toraja, telah dia buktikan pada periode pertamanya. Pun program NIVI yang dipaparkan saat acara debat kandidat, mendapat pujian akademisi UKI. Adewidar menilai, NIVI punya tekad mengangkat  derajat petani, dengan mengembangkan sektor pertanian.
menitindonesia, MAKALE – Materi debat dan penampilan Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara saat berdebat, masih aktual diperbincangkan. Baik kalangan warga net, tokoh masyarakat, maupun akademisi di Tana Toraja.
“NIVI unggul dibanding pasangan lainnya, keduanya menguasai materi,” kata Adewidar Marano Pata’dungan, SP, MP, akademisi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Selasa (3/11/2020).
Kepada awak media, Adewidar Marano mengungkapkan pengamatannya setelah ia menyaksikan debat di Bittuang (31/10), lalu.
Ia mengaku mengikuti acara debat tersebut melalui live streaming. Adewidar bilang, kualitas NIVI lebih menjanjikan ketimbang pasangan lainnya. Apalagi dari segi visi dan misinya, kata dia, NIVI masih yang terbaik.
“Saya suka visi misi yang unggul dan sejahtera. Termasuk cara menjelaskannya, lebih terarah, fokus dan terukur. Keduanya juga tampil memukau,” kata Adewidar.
Sebagai dosen pertanian di UKI Toraja, Adewidar mengakui bahwa sudah sangat tepat bagi NIVI menempatkan program pertanian pada poin lima besar dalam programnya.
“Saya tertarik dengan visi Misi NIVI pada bidang pertanian, yang bertekad mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian para petani,” ungkap Adewidar.
Menurutnya, mayoritas warga Tana Toraja merupakan petani, namun kadang, selama ini dipandang sebelah mata, sehingga apa yang NIVI programkan dalam visi-misi unggul dan sejahtera, akan mengangkat derajat petani. “Kita mau makan sayur, buah buahan, Lombok dan beras, semua itu hasil dari para petani,” ucapnya.
Nico-Victor merupakan pasangan incumbent pada Pilkada serentak 2020, dengan nomor urut 2. Di bidang pertanian pada periode pertama, kata dia, NIVI memang telah menjadikan bidang pertanian sebagai salah satu prioritas programnya.
“Dulu untuk menggarap sawah kami harus keluarkan dana 300 ratus ribu lebih. Sekarang sejak pak Nico dan Victor, anggarannya hanya 30 ribuan itupun untuk pemeliharaan alat saja,” ungkap Andrian, seorang petani asal Limbong Sampolo’ Kurra. #aliamin