Taufan Pawe Tidak Bisa Diandalkan, Kader Muda Golkar Sarankan Supriansa Maju Gubernur Sulsel 2024

Ketua Bakumham DPP Partai Golkar Supriansa bersama Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR, – Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan Ansar Ilo memunculkan nama Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Supriansa sebagai figur alternatif untuk diusung menjadi calon Gubernur Sulsel pada Pemilihan Gubernur tahun 2024.
Ansar menilai, Golkar Sulsel saat ini tidak memiliki figur yang bisa diderek ke bursa calon gubernur 2024 mendatang. Sehingga, ia menyarankan agar DPP Golkar harus cermat mempelajari dinamika di Sulawesi Selatan tiga tahun mendatang.
“Dulu Golkar memiliki ikon, seperti Pak Syahrul Yasin Limpo yang menjabat Gubernur dan Pak Nurdin Halid sebagai tokoh nasional. Wibawa politik Golkar Sulsel yang dulu sangat disegani, menurun drastis sehingga membutuhkan ikon baru yang memiliki wibawa dan ketokohan,” kata Ansar Ilo, Selasa (6/4/2021).
Di tengah krisis figur kepemimpinan di tubuh Golkar Sulsel, kata Ansar, sebagai kader muda, dirinya terpanggil untuk memunculkan figur yang bisa mengangkat kembali marwah Partai Golkar Sulsel.
“Meskipun saat ini Golkar berusaha menokohkan Taufan Pawe, tapi figurnya tidak bisa mengangkat Golkar, apalagi setelah 2023, Taufan sudah bukan lagi Walikota Pare-Pare, jabatannya sudah berakhir,” ujarnya.
Selanjutnya, Ansar menjelaskan, untuk saat ini, kata dia, sosok Supriansa adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki Golkar, yang sedang bersinar di kancah nasional.
Ansar mengatakan, Supriansa memiliki rekam jejak politik yang lebih menarik, pernah di eksekutif dan saat ini berkiprah di legislatif.
“Rekam jejak Supriansa yang paling heroik dia adalah pemimpin mahasiswa di era 98, aktivis dan demonstran yang berani melawan kekuasaan hingga Orde Baru rontok. Dia pernah jadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum, jadi dia bukan kaleng-kaleng,” ucap Ansar.
Ansar juga menegaskan sikapnya, sebagai kader dan pengurus di Golkar Sulsel, dia mengaku orang yang pertama yang menentang Taufan Pawe jika mau mencalonkan jadi Gubernur. “Ini demi marwah partai. Ini soal elektoral partai. Kalau dia jadi Caleg DPRD Provinsi saja, saya juga masih ragu apakah dia lolos atau tidak,” pungkas Ansar Ilo.
Sementara itu, Nasran Mone yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel mengatakan, Taufan Pawe adalah figur masa depan Golkar di Sulawesi Selatan. Bahkan, Nasran menjagokan Taufan Pawe karena memiliki tiga hal yang menonjol, yakni terampil berpolitik, menguasai seluk beluk hukum dan fasih dalam mengelolah pemerintahan.
“Dari tiga kelebihan Taufan Pawe, itu semua dia sudah buktikan. Dia pandai berpolitik, buktinya dia jadi Ketua Golkar Sulsel dan mengontrol Ketua DPRD Sulsel, dia pernah jadi pengacara dan bisa memenangkan kliennya, dan dia dua periode menjabat walikota Pare-Pare. Seandainya bisa, TP figur yang paling pas mengisi kursi wakil gubernur yang lowong sekarang,” pungkas Nasran. (roma)