Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, mengisahkan perjalanan kariernya hingga menjadi rektor perempuan yang pertama di unhas.
Prof Dwia menceritakannya kepada 142 mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Taman Unhas, Kawasan Pintu I, Kampus Tamalanrea, Sabtu (20/11/2021), kemarin.
“Proses yang kami lalui hingga mendapatkan amanah menjadi pimpinan Unhas selama dua periode dimulai sejak tahun 1989, sebagai dosen untuk program studi Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Lalu kami melanjutkan pendidikan magister di Filipina dengan kondisi telah menikah dan mempunyai tiga orang anak,” kata Prof Dwia.
Lebih lanjut, ia memberikan gambaran stereotip masyarakat zaman dulu yang beranggapan bahwa kaum perempuan tidak mampu memperoleh pendidikan tinggi. Namun, ujar Dwia, dengan dukungan keluarganya, ia melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dengan bantuan beasiswa.
“Saat itu mimpi saya banyak, bagaimana saya bisa memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat. Saya melanjutkan S2 dan berpisah dengan anak dan suami selama tiga tahun. Setelah itu, pada 2006 mendapatkan kepercayaan sebagai wakil Rektor Bidang Riset Inovasi hingga sekarang memperoleh amanah sebagai rektor,” ucap Prof Dwia.
Ia berpesan kepada para mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan diri melalui hal positif. Memperluas jaringan pertemanan dengan berbagai wilayah dapat dilakukan, sebagai proses pembelajaran dan menghargai adanya keanekaragaman.
Menurutnya, pengalaman menjadi penting untuk menguatkan dan menambah semangat, kegagalan dijadikan pembelajaran untuk lebih baik dimasa mendatang. Olehnya itu, ia meminta para mahasiswa mulai sekarang harus mempunyai tujuan dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Para mahasiswa inbound program pertukaran mahasiswa MBKM antusias memberikan pertanyaan. Dialog aktif dan interaktif berlangsung antara Rektor Unhas dengan para peserta.
Banyak hal yang disampaikan oleh Prof Dwia dalam kegiatan tersebut. Ia berharap bisa mendorong dan menyemangati mahasiswa meraih mimpi mereka. (roma)