DPP: Tidak Otomatis Yang Banyak Dukungannya Jadi Ketua Demokrat Sulsel

Wakil Ketua Bapilu DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati. (Foto: Ist)
menitindonesia, MAKASSAR – Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, meluruskan framing berita di sejumlah media online pasca digelarnya Musyawarah Daerah IV Partai Demokrat Sulsel yang mengesankan seolah-olah DPP nanti akan menetapkan calon yang memiliki suara terbanyak.
Dua nama calon yang diserahkan ke DPP Partai Demokrat, Ni’matullah Rahim Bone (Ulla) dan Ilham Arif Sirajuddin (IAS), menurut Andi Nurpati harus mengikuti tahap selanjutnya pasca lolos tahapan pengesahan dalam Musda IV Demokrat Sulsel, tanggal 22 Desember 2021, lalu.
“Jadi dalam Musda ke IV kemarin, telah dilakukan verifikasi dukungan. Ulla maupun IAS memiliki dukungan lebih dari 20 persen, sehingga keduanya memenuhi syarat jadi calon,” kata Andi Nurpati, Sabtu (25/12/2021).
Tahap selanjutnya, kata dia, adalah kedua calon ini mengikuti fit dan propert test oleh tim 3 DPP yang terdiri Ketua umum, Mas AHY, Sekjen, Teuku Riefky Harsya, dan Kepala BPOKK, Herman Khaerom.
“Tim 3 DPP inilah yang memutuskan atau memilih salah seorang dari 2 calon tersebut menjadi ketua,” ucapnya.
Andi Nurpati juga menjelaskan, dalam Peraturan Organisasi (PO), disebutkan maksimal tiga calon yang diusulkan ke DPP. Namun, Musda Demokrat Sulsel, kata dia, hanya ada dua calon yang diusulkan, yaitu Ulla dan IAS.
“Pasca keputusan DPP nanti, siapa yang diberi amanah sebagai ketua DPD PD Sulsel, maka semua kader dan pimpinan PD harus menerima,” tegasnya.
Lebih lanjut Nurpati menjelaskan, tidak otomatis yang terbanyak dukungannya yang menjadi ketua nanti.
“Keliru kalau diframing sikap DPP, seolah-olah mutlak mengikuti suara terbanyak. Tunggu dulu tahapan fit and proper testnya, nanti Tim 3 yang memilihmya,” ujarnya.
Selain itu, mantan kominsioner KPU RI ini menjelaskan mekanisme Musda dan Muscab periode ini, berbeda dgn periode-periode sebelumnya.
“Dalam Muscab nanti, akan dilakukan hal yang sama, bedanya adalah kalau Muscab calon yang lolos dukungan minimal 20 persen dari pemilik suara, akan di fit and proper test oleh tim 5, yaitu Tim 3 DPP dan dua dari DPD,” pungkasnya. (roma)